Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Muli-Mekhanai Hapus Kampung Begal

Eva Pardiana/N-1
01/4/2018 23:30
Muli-Mekhanai Hapus Kampung Begal
(MI/Eva Pardiana)

PADA 1 April 2017 lalu, di Lampung terjadi peristiwa tak terlupakan oleh warga Jabung. Lima pemuda pelaku begal asal Kecamatan Jabung, Lampung Timur, ditembak oleh Tekab 308 Polresta Bandar Lampung dan akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Tepat satu tahun peristiwa itu, para pemuda Jabung menjadikannya sebagai pemantik semangat untuk membuktikan bahwa Jabung bukanlah Kampung Begal, stigma yang telanjur melekat di masyarakat luar Jabung.

Suasana Sabtu (31/3) pagi di Balai Adat Desa Negarabatin terasa berbeda. Lebih meriah dari biasanya, para pemudanya sibuk menyiapkan kegiatan yang cukup penting, yaitu pemilihan Muli-Mekhanai (Gadis-Bujang/Abang-None) Jabung 2018. Gelaran perdana yang menjadi bukti bangkitnya pemuda Jabung.

Gedung balai adat menjadi saksi betapa besar semangat pemuda-pemudi Jabung mempersembahkan penampilan dan bakat terbaik mereka. Momen ini begitu berharga karena menjadi langkah awal memperkenalkan Jabung yang bermartabat.

"Siapa yang tidak tahu Jabung, begitu mendengar nama daerah ini, pasti langsung teringat aksi begal yang kerap dilalukan warganya. Apalagi untuk datang ke Jabung, ngeri yang terbayang," ujar Arga seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung. Namun, kini Jabung aman dan damai, warganya ramah dan santun.

Arga menuturkan, KKN yang ia laksanakan di Desa Gunung Mekar, pada Januari lalu menjadi titik balik bagi dia mulai mencintai Jabung. Arga tak menyangka kampung halaman yang tidak pernah ia banggakan itu menyimpan banyak keindahan dan kedamaian. "Ternyata warga Jabung sangat ramah, baik, dan suka bergotong-royong. Selama 40 hari di sana begitu berkesan."

Kini Arga bersama pemuda-pemudi Jabung lainnya yang tergabung dalam komunitas Ikam Jabung Sai (Kami Jabung Satu) bertekad mencetak prestasi dan membangun citra positif Jabung.

Ketua Ikam Jabung Sai, Zainal Abidin, menambahkan melalui gerakan antihoaks, antiujaran kebencian dan literasi yang dibalut dalam kegiatan keagamaan, kebudayaan, dan pemberdayaan pemuda, pihaknya membuktikan kecintaannya kepada NKRI. Mereka sadar, latar belakang suku beragam yang mendiami 15 desa di Jabung menjadi kekayaan budaya sekaligus potensi konflik.

Ikam Jabung Sai yang baru terbentuk setahun lalu ini muncul karena kesamaan keinginan menghapus stigma negatif Jabung sebagai kampung begal. Saat ini ada 300 pemuda bergerak bersama Ikam Jabung Sai. Mereka ada dari warga daerah lain yang mencintai Jabung.

Camat Jabung Hendri Gunawan mengapresiasi semangat pemuda Jabung untuk menghapus stigma negatif kampung begal. Menurutnya, pemberdayaan pemuda merupakan cara efektif mencegah perilaku kriminal.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya