Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Siloam Buton Lengkapi Fasilitas Pasien Gagal Jantung

Micom
12/3/2018 17:42
Siloam Buton Lengkapi Fasilitas Pasien Gagal Jantung
(Ist)

WARGA Kota Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara, kini tak perlu khawatir akan minimnya pelayanan kesehatan gagal jantung. Pasalnya, Rumah Sakit Siloam Buton telah melengkapi secara menyeluruh fasilitas tersebut guna mendukung pelayanan dan penyembuhan penyakit gagal jantung bagi para pasien.

Kelengkapan fasilitas itu ialah alat medis tes darah, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) dan pemeriksaan ekokardiogram.

Dokter spesialis penyakit jantung RS Siloam Buton, dr Firman Leksmono SpJP FIHA, mengatakan, keseluruhan fasilitas berstandar internasional dan mengacu bahwa Siloam Hospital Buton merupakan RS rujukan di Kota Baubau dan sejumlah daerah di Kepulauan Buton.

"Mulai saat ini penanganan medis gagal jantung sudah sangat lengkap di Siloam Buton. Termasuk penanganan UGD bagi pasien gagal jantung akut atau sesak nafas hebat. Dan bagi pasien dengan kondisi berat akan langsung rawat ke ICU. Kami monitor selama dua hingga tiga hari serta rawat jalan. dikontrol terus oleh dokter jantung,” tutur dr Firman saat menggelar media gathering, di Baubau, Sabtu (10/3).

Dalam kesempatan itu, ia turut menyampaikan mengenai gejala umum gagal jantung yang paling sering didapatkan yakni napas terasa pendek atau sesak napas terutama saat berbaring telentang atau beraktivitas berat. Sering terbangun tengah malam karena sesak napas, cepat capek, bengkak pada perut dan kaki, dan beberapa gejala lain yang tidak terlalu spesifik, termasuk gejala umum gagal jantung.

"Karenanya jalan terbaik adalah hidup sehat dan deteksi dini," imbuhnya.

Selain menjaga pola makan, rutin berolahraga 30 menit sebanyak tiga hingga empat kali sepekan juga merupakan cara terbaik menghindari penyakit gagal jantung. Adapun olahraga yang dianjurkan bagi kesehatan jantung yakni berlari, jogging, renang, dan bersepeda. Sedangkan hal yang perlu dihindari yakni rokok dan minuman beralkohol.

“Kalau kita rajin berolahraga pembuluh darah di jantung kita akan tumbuh banyak, sehingga pada saat kita serangan jantung di pembuluh darah A, maka pembuluh darah lainnya bisa menyuplai pembuluh darah yang buntu,” kata dr Firman.

Setiap tahun diperkirakan 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular, yang berkontribusi terhadap 31% kematian di dunia. Dari data yang didapatkan penderita gagal jantung di seluruh dunia diperkirakan sebanyak 23 juta orang.

Berdasarkan data American Heart Association pada 2000, sebanyak 4,7 juta orang di Amerika menderita gagal jantung, dan peningkatannya sangat signifikan setiap tahunnya, yakni sebanyak 550.000 kasus baru per tahun.

Gagal jantung juga menghabiskan dana perawatan yang cukup tinggi di beberapa negara termasuk Indonesia. Dari data BPJS sendiri pada 2016, pembiayaan penyakit katastropik, salah satunya penyakit jantung, mencapai hampir Rp14,6 triliun. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya