Mentawai Diusulkan Menjadi KEK Pariwisata

UNTUK mengembangkan pariwisata di Pulau Mentawai, pemerintah mengirim Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi wilayah tersebut, Rabu (7/2). Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit yang menemani kedua menteri itu menjelaskan bahwa kedatangan mereka untuk mendukung percepatan pembangunan Mentawai, termasuk sektor pariwisata. “Banyak hal yang mesti dilakukan dalam memajukan masyarakat Mentawai, termasuk memperbaiki 14 indikator agar Kabupaten Kepulauan Mentawai keluar dari daerah tertinggal,” ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan, dalam pengembangan pariwisata, pemerintah pusat diwakili Menko Maritim dan Kementerian Pariwisata mendukung program pengembangan pariwisata Mentawai. “Kementerian Pariwisata dan Menko Maritim berjanji akan memberikan perhatian terhadap program kemajuan pembangunan Mentawai yang lebih baik,” terang Nasrul Abit. Menko Luhut menambahkan bahwa di Sumatra Barat selain Mentawai, kawasan wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan juga masuk kawasan ekonomi khusus (KEK) di bidang pariwisata. “Pembangunan KEK pariwisata tergantung kesiapan pemdanya. Kalau pemda sudah siap, pemerintah pusat akan membantu pengembangannya,” ujar Luhut.

Menurutnya, untuk KEK Mandeh dan Mentawai, pemerintah pusat sudah setuju. Bahkan sejak 2015 sudah diajukan sebagai KEK, tetapi belum sepenuhnya dituntaskan pemda. Untuk jangka panjang, Indonesia harus mencari sumber-sumber penerimaan lain, termasuk dari pariwisata. (YH/N-3)