Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
SATU demi satu pengerjaan ruas Tol Trans-Jawa dituntaskan. Akhir Maret, pembangunan ruas Solo-Ngawi ditargetkan selesai dan bisa mulai dioperasikan. “Waktu penyelesaian ini molor dari rencana semula akhir 2017. Ada hambatan masalah pembebasan lahan untuk jalan layang,” aku Direktur Utama PT Jasa Marga Solo-Ngawi, David Wijayatno, Selasa (6/2). Dia menambahkan, progres ruas itu sudah pada tahap jalan utama. Saat ini kontraktor berkonsentrasi mempercepat pembangunan overpass. Terkait dengan proses ganti rugi lahan, ia optimistis bisa segera diselesaikan. Ada sistem baru yang diterapkan sehingga sangat menguntungkan pemilik lahan.
“Sekarang diterapkan harga ganti untung yang dihitung tim penaksir independen. Mereka akan memperhitungkan semua aspek,” jelasnya. Dengan cara itu, pembebasan lahan sudah relatif lebih lancar. Banyak warga yang akhirnya menerima ganti rugi. “Karena itu, kami yakin ruas Solo-Ngawi bisa selesai dan dioperasikan Maret,” tegas David. Panjang ruas tol ini mencapai 90,25 kilometer. Ada 60 jalan layang yang harus dibangun, 20 di antaranya telah selesai dibangun dengan kondisi ideal. Di Banyumas, Jawa Tengah, selama 2017, pemkab sudah menyelesaikan 215 paket pekerjaan. “Dari pagu anggaran Rp270 miliar, seluruh proyek bisa diselesaikan dengan dana Rp242 miliar. Jadi kami bisa berhemat hingga Rp27 miliar,” kata Kabag Pembangunan, Sekretariat Daerah Banyumas, Sakty Suprabowo.
Ia mengakui selama 2017, pemkab masih berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur, di antaranya pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum.
Sementara itu, Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengakui lebih dari separuh ruas jalan dalam kondisi rusak. “Tahun lalu tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Cianjur baru mencapai 47% atau sekitar 601,6 kilometer dari panjang 1.280 kilometer. Targetnya sampai tiga tahun ke depan bisa mencapai 70%,” terang Kepala Bidang Pembangunan Jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar. Jika dirata-rata, per tahun berarti Pemkab Cianjur harus berupaya keras menciptakan tingkat kemantapan jalan mencapai 8%. “Sisa jalan lain dalam kondisi rusak berat dan sedang. Lokasinya tersebar di wilayah selatan dan utara, merata,” jelas Eri.
Di Kabupaten Bandung Barat, warga juga mengeluhkan rusaknya jalan Kabupaten Sarimukti-Kertamukti, Kecamatan Cipatat. Jalan tersebut sudah belasan tahun dibiarkan rusak parah. Tahun ini, pemkab menganggarkan dana Rp1,5 miliar untuk perbaikan, tapi digagalkan. “Kami sangat kecewa. Warga kami juga sangat kecewa karena sudah tahu ada rencana perbaikan, tapi digagalkan,” kata Kepala Desa Sarimukti, Robana. Panjang jalan yang rusak mencapai 1,8 km dan lebar 3 meter. Saat ini kondisi jalan tersebut masih berupa tanah dan banyak lubang besar. (LD/BB/DG/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved