Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
RIBUAN lampion sudah mulai menghiasi kawasan Pasar Gede, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pemasangan lampion cantik berwarna merah itu merupakan bagian tidak terpisahkan dari tradisi menyambut datangnya Tahun Baru Imlek di kota tersebut. Panitia Imlek Kota Surakarta Sumartono Hadinoto di Surakarta, kemarin, menyatakan untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2569 pada 16 Februari ada 5.000 lampion yang akan dipasang. Selain di kawasan seputar Pasar Gede, lampion itu dipasang di atas Kali Pepe dan Jalan Jenderal Sudirman. “Sebagian besar sudah terpasang, tinggal menyelesaikan gapura dan kemudian lampion siap dinyalakan,” katanya.
Selain lampion berbentuk bulat, panitia Imlek akan memasang lampion berbentuk karakter shio di Jalan Jenderal Sudirman. Tahun ini disiapkan 19 lampion karakter yang terdiri dari 12 shio, lima shio anjing, karakter dewa rezeki, dan Werkudara. Pemasangan lampion tokoh pewayangan Werkudara atau Bima menyiratkan akulturasi budaya antara etnis keturunan Tionghoa dan Jawa. Akulturasi itu juga bisa disaksikan pada saat dilaksanakannya tradisi garebek sudiro pada 11 Februari. Garebek merupakan simbolisasi rasa syukur kepada Tuhan. Lazimnya pada acara garebek, pada saat itu juga akan diarak sebuah gunungan berisi kue keranjang.
Dari Kota Tegal, Jateng, perajin kue keranjang terpaksa mengurangi sekitar 10% produksi karena mahalnya bahan baku. “Seperti beras yang harganya sekarang sedang mahal, beras ketan juga harganya mahal. Padahal, beras ketan merupakan bahan utama membuat kue keranjang,” ujar pengusaha dodol keranjang di Kota Tegal, Mindayani. Mindayani menyebutkan harga beras ketan yang mencapai Rp24 ribu/kg naik dari sebelumnya Rp12.000/kg. (FR/RF/JI/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved