Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Paguyuban Dokar Minta Dipertahankan

Bagus Suryo
03/2/2018 15:57
Paguyuban Dokar Minta Dipertahankan
(ANTARA)

PAGUYUBAN Dokar Kabupaten Malang, Jawa Timur, minta moda transportasi tradisional agar dipertahankan sebagai penunjang pariwisata.

Ketua Paguyuban Dokar, Hariono kepada Media Indonesia, Sabtu (3/2), mengatakan dokar jangan sampai dihilangkan karena keberadaannya masih dibutuhkan masyarakat.

"Harapan saya, dokar jangan sampai musnah. Kendaraan kuno, peninggalan leluhur, jangan sampai habis seluruhnya," tegas Hariono.

Karenanya para kusir tekun menggeluti pekerjaan sebagai kusir secara turun-temurun meski pendapatan tergolong tak menentu, rata-rata Rp20 ribu-Rp50 ribu per hari.

Saban hari, Hariono dan kusir lainnya berusaha mencari penumpang di Pasar Tumpang, Kabupaten Malang. Ia juga melayani wisatawan domestik dan mancanegara ke Candi Jago, Candi Kidal dan agrowisata Poncokusumo di lereng Gunung Bromo.

Pada Sabtu dan Minggu mengais rezeki di Alun-Alun Kota Malang sebagai dokar wisata. Saat karnaval atau even seni dan budaya, sewa dokar dipatok Rp250 ribu-Rp500 ribu.

Keberadaan dokar memang terdesak oleh kendaraan bermotor. Namun sampai sekarang masih beroperasi di 33 kecamatan. Hal itu diperkuat oleh data BPS di Kabupaten Malang bahwa jumlah kuda terus meningkat, pada 2013 sebanyak 614 ekor menjadi 861 ekor pada 2016.

Sejauh ini, moda transportasi di Kabupaten Malang cukup lengkap, yakni kereta api, bus, ojek, mobil penumpang umum, becak, becak motor dan delman. Selain itu, 10 penerbangan dilayani Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citilink, Batik, Wings Air ke Jakarta dan Bali di Bandara Abdulrachman Saleh Malang.

Akan tetapi, warga yang fanatik terhadap angkutan tradisional masih banyak. Hal itu ditambah penumpang lainnya yang kepingin merasakan sensasi dokar.

Khusus dokar, hanya beropasi di pinggir Malang. Beroperasi berdampingan dengan 840 armada angkutan pedesaan. Selain angkutan berbasis kendaraan bermotor, dokar masih terlihat melintasi jalanan beraspal. Tidak ada penolakan dari siapa pun karena keberadaannya sebagai transportasi alternatif.

Dinas Perhubungan Pemkab Malang rutin mendata kusir melalui paguyuban dokar. Bahkan sempat difasilitasi mengurus izin trayek beralih ke angkutan pedesaan. Sebab, lambat laun, dokar akan punah. Kuda pasti tua dan akhirnya mati. Pemkab berkepentingan memberdayakan para kusir.

"Petugas dishub malah meminta kami melestarikan dokar," ujar Hariono.

Di Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dokar masuk kendaraan tidak bermotor. Operasional dokar di jalan wajib memenuhi persyaratan keselamatan baik teknis dan tata cara memuat barang.

Persyaratan teknis itu terdiri atas konstruksi, sistem roda, sistem kemudi, sistem rem, lampu dan pemantul cahaya, serta alat peringatan dengan bunyi.

Adapun pemerintah daerah memiliki kewenangan menentukan jenis dan penggunaan kendaraan tidak bermotor di daerahnya. Ketentuannya diatur melalui peraturan daerah kabupaten/kota.

Dokar sebagai penunjang pariwisata, gayung bersambut dengan semangat Pemkab Malang dalam mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Bromo Tengger Semeru.

"KEK Singosari dan BOP Bromo Tengger Semeru, kedunya sangat penting sebab basisnya pariwisata," tegas Bupati Malang Rendra Kresna.

KEK Singosari, lanjut Rendra, lahannya sudah siap seluas 230 ha dari total 300 ha untuk keperluan itu. Sejauh ini, Presiden Joko Widodo baru menyetujui KEK Mandalika, nantinya menyusul KEK Singosari.

Adapun untuk keperluan KEK, investasi oleh konsorsium swasta sudah menyiapkan dana tahap awal Rp5 triliun dari total dana yang dibutuhkan mencapai Rp30 triliun.

Dengan begitu nantinya lebih menggairahkan kunjungan wisata ke Gunung Bromo lewat Kabupaten Malang.

"Menuju ke Bromo bisa lewat Kecamatan Jabung sehingga lebih dekat ketimbang dari Poncokusumo. Tapi masing-masing daerah memiliki keunggulan daya tarik tersendiri. Poncokusumo merupakan wisata agro kebun apel," katanya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya