Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pencemar Citarum Bertambah

Bayu Anggoro [email protected]
01/2/2018 03:00
Pencemar Citarum Bertambah
(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

KEPOLISIAN Daerah Jawa Barat bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat siap mendalami hasil temuan mengenai 31 perusahaan yang juga ikut mencemari Sungai Citarum. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat Kombes Samudi mengatakan kepolisian akan mengajak dinas lingkungan hidup yang memang ahli di bidangnya untuk memastikan hasil temuan Tim Survei Citarum Harum. “Akan kita cek dan turun bersama-sama dengan dinas lingkungan hidup selaku ahli,” kata Samudi saat dihubungi Media Indonesia, rabu (31/1).

Menurutnya, setelah dinas lingkungan hidup memastikan ada pelanggaran pembuangan limbah, polisi akan memproses sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku. Samudi menambahkan Polda Jawa Barat sebelumnya sudah mengungkap empat pabrik yang terbukti mencemari Citarum. “Instalasi pengolahan limbah tidak ada, pembuangan dialihkan ke sungai yang bermuara ke ­Citarum,” kata Samudi yang berjanji akan menggelar ­ekspose siapa saja empat perusahaan yang mencemari Citarum pada hari ini.
Pada kesempatan terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku tidak kaget dengan adanya temuan 31 pabrik yang mencemari Sungai Citarum.

Bagi dia, informasi banyaknya pabrik yang mengotori Citarum sudah sejak lama diketahui. “Sejak awal kita banyak ketahui penyimpang-an itu terjadi, dari tahun-tahun sebelumnya. Hanya belum tersentuh hukum,” kata Aher. Dia lega karena semua pihak mulai terbuka matanya karena kasus itu mulai diungkap. Ia meminta agar kasus ini memberi efek jera bagi pabrik-pabrik yang membuang limbah sembarangan. Meski begitu, menurutnya, untuk mengatasi pencemaran Sungai Citarum ini tidak akan cukup jika hanya mengatasi persoalan limbah pabrik. “Semuanya, limbah industri, pertanian, rumah tangga, juga salah. Semuanya harus kita beresin,” ujarnya.

Jumlah bertambah
Sementara itu, Kepala Pene-rangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Arh Desi Ariyanto mengatakan temuan jumlah pabrik yang membuang limbah di Sungai Citarum mungkin akan bertambah. “Pasti bertambah itu jumlah perusahaan yang membuang limbah di Citarum,” ujar Desi saat ditemui di ruang kerjanya. Saat ini tim survei masih menyelidiki dan mengumpulkan banyak bukti terkait dengan pencemaran Sungai Citarum. Untuk mempercepat pengembalian fungsi dan menyukseskan program Citarum Harum, Kodam III/Siliwangi telah membuat 22 sektor (titik koordinasi dan pengawasan) di sepanjang aliran Citarum. Setiap sektor ada penanggung jawabnya, seperti pejabat kodam berpangkat kolonel bertugas memperbaiki dan menjaga sepanjang aliran sungai.

Dalam menanggapi kasus pembuangan limbah di Citarum, aktivis lingkungan Dadang Utun Hermawan mengatakan persoalan Citarum sangat kompleks dan melibatkan banyak pihak. Dia mengusulkan perlunya ada badan otoritas yang menangani Sungai Citarum. “Di badan otoritas ini, semua pihak yang berwenang duduk bersama untuk memberikan solusi menangani Citarum,” saran Utun. (BU/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya