Laporan Dana Desa belum Kelar

PENCAIRAN dana desa 2018 di Kabu-paten Temanggung, Jawa Tengah, akan terlambat. Pasalnya, sampai kemarin, masih banyak desa yang belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa 2017. “Kami memberi waktu laporan harus tuntas paling lambat 10 Januari. Proyek fisik yang belum kelar bisa diteruskan tahun ini,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemkab Temanggung, Agus Sarwono, Selasa (2/1).. Ia mengakui keterlambatan itu tidak lepas dari telatnya pencairan dana desa 2017 tahap dua. “Kebijakan perpanjangan penyerahan laporan pertanggungjawaban dilakukan untuk mempermudah pencairan dana desa 2018 tahap pertama,” lanjut Agus.

Tahun ini, Temanggung mendapat total dana desa sebesar Rp211 miliar. Dana untuk 266 desa yang tersebar di 20 kecamatan dan diserahkan dalam dua tahap. Camat Selopampang, Djoko Prasetija, mengakui masih sekitar 25% desa di wilayahnya yang belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahun lalu. Di Kupang, BPS Nusa Tenggara Timur mengumumkan jumlah penduduk miskin di daerah itu berkurang 16.050 orang.

Angka kemiskinan pun berkurang dari 21,85% menjadi 21,38%. Jumlah total warga miskin berkurang menjadi 1,134 juta dari sebelumnya 1,150 juta orang. “Hanya saja, penduduk miskin perkotaan naik dari 117,40 ribu orang menjadi 119,04 ribu orang atau bertambah 1.640 orang. Sebaliknya penduduk miskin perdesaan berkurang sebanyak 17.690 orang,” kata Kepala BPS NTT Maritje Pattiwaelapia. Sementara itu di Sleman, DI Yogyakarta, jumlah penerima bantuan Program Keluarga Harapan tahun ini bertambah 7.000 kepala keluarga dari tahun lalu 47.803 kepala keluarga. (TS/PO/AU/N-2)