Pengembangan Bandara Terus Berjalan

MESKI terganjal masalah pembebasan lahan milik masyarakat, proyek pengembangan Bandara Syamsuddin Noor, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terus berlangsung. Sampai kemarin, progres pembangunan mencapai 15%. PT Angkasa Pura optimistis proyek yang menyedot anggaran Rp2,3 triliun itu akan rampung pada September. “Sampai pekan ke-40, kami telah melakukan pemancang-an tiang pancang, levelling apron, pekerjaan struktur bangunan penunjang, dan perkerasan jalan akses. Pekerjaan terus berlangsung meski pembebasan lahan masih jadi kendala,” kata pimpinan proyek, Tochid Purnomo Hadi, Selasa (2/1).

Ia mengakui pekerjaan yang masih belum bisa dilak-sanakan antara lain pembangunan sejumlah gedung, seperti apron, katering, dan kargo. Pembangunan infrastruktur juga dikebut Pemkot Cirebon, Jawa Barat. Tahun ini, mereka mendapat guyuran dana Rp43 miliar dari dana alokasi khusus. Anggaran itu akan digunakan untuk perbaikan dan peningkatan kapasitas lima ruas jalan. “Mungkin selain jalan, dana itu juga digunakan untuk revitalisasi trotoar,” ungkap Kepala Badan Peren-canaan Pembangunan, Pene-litian dan Pengembangan Daerah Arif Kurniawan.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak optimistis sejumlah proyek strategis nasional akan tuntas di pengujung masa jabatannya yang akan berakhir tahun ini. Sejumlah proyek itu di antaranya pembangunan tol Balikpapan-Samarinda, Bandara APT Pranoto, kawasan industri Maloy di Kutai Timur, Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar di Samarinda, serta pembangunan drainase penanggulangan banjir di Kota Samarinda. “Untuk sektor pertanian, Pemprov Kaltim terus meng-upayakan pemenuhan dan pembenahan infrastruktur pertanian. Itu merupakan komitmen untuk mendukung terealisasinya swasembada pangan 2018,” ungkap Awang. (DY/UL/SY/N-2)