Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Satu Korban Speedboat belum Ditemukan

(SY/BB/AU/N-3)
02/1/2018 23:01
Satu Korban Speedboat belum Ditemukan
(ANTARA FOTO/Foto dok Humas Kaltara)

TIM gabungan pencari korban speedboat Anugrah Express yang terbalik di perairan Sungai Kahayan, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, kembali mencari korban yang belum ditemukan. Hingga sekarang, berdasarkan data yang dikumpulkan, masih ada satu penumpang bernama M Fikri yang belum ditemukan. “Tim gabungan menyisir dengan luas area 1 kilometer persegi, dengan acuan titik lokasi kejadian kecelakaan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Kalimantan Timur dan Utara, Gusti Anwar Mulyadi, Selasa (2/1).

Adapun korban yang masih mengalami perawatan tinggal dua orang dari total 27 orang. Keduanya dirawat di RSU dr. Soemarni Sosroatmodjo Tanjung Selor, Kaltara. Saat ini motoris kapal, Amir, dan dua kru yakni Dillah dan Sultan masih ditahan di Polres Bulungan untuk dimintai keterangan soal kecelakaan kapal. Pada bagian lain, selama liburan Natal dan Tahun Baru sebanyak 17 wisatawan yang berlibur di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kecelakaan laut. Satu orang meninggal dunia dan 16 orang lainnya dapat diselamatkan.

“Berdasarkan data dari Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, total 17 orang yang mengalami kecelakaan laut. Sebanyak 16 orang dapat diselamatkan dan satu orang meninggal dunia,” terang Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Aulia Solihanto, kepada Media Indonesia, Selasa (2/1).

Korban tewas ialah Haifal Yusuf bin Andrea, 9, warga Jalan Duren Terusan 12 RT 01/18 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Ia meninggal dunia di kawasan Patuguran, Palabuhanratu. Korban terbawa ombak pada pukul 17.50 WIB, dan jasadnya ditemukan sekitar pukul 22.05 WIB.

Masih terkait dengan liburan akhir tahun, selama Operasi Lilin Progo 2017 yang berlangsung 10 hari, mulai 21 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018, angka kecelakaan lalu lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat. Kabid Humas Polda DIY, AKB Yuliyanto, mengatakan selama operasi Lilin Progo terjadi 39 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan enam orang meninggal dunia dan 47 orang luka-luka. Kerugian ditaksir Rp152.500.000.

“Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Saat Operasi Lilin Progo 2016 terjadi 27 kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 4 orang meninggal, 41 luka-luka, dan kerugian material sebesar Rp12.200.000,” kata Yuliyanto. Selain tingginya angka kecelakaan, kasus pelanggaran juga meningkat. Direktorat Lalu Lintas Polda DIY mengeluarkan 3.462 teguran dan 2.452 tilang. (SY/BB/AU/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya