Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Herman HN Resmikan Fly Over Ke-6

(NV/N-2)
02/1/2018 01:15
Herman HN Resmikan Fly Over Ke-6
(MI/Ahmad Novriwan)

HERMAN HN mengakui banyak onak dan duri yang menghalanginya saat membangun jembatan layang (fly over) Mall Boemi Kedaton yang terhubung dari Jalan Teuku Umar hingga Jalan Zainal Abdidin, Kota Bandar Lampung. Wali Kota Bandar Lampung itu mengakui dari enam yang ia bangun, jembatan layang yang terakhir inilah yang terberat. “Mulai dari izinnya, saya sudah dilaporkan ke mana-mana. Namun, saya maju terus karena mendapat dukungan dari masyarakat,” ungkap Herman, saat meresmikan pengoperasian jembatan layang Mall Boemi Kedaton, Senin (31/12/2017).

Peresmian jembatan layang dengan panjang 477 meter dan lebar 10 meter itu dilakukan setelah istighosah dan doa bersama. Warga dan pejabat menyatu, di antara mereka ialah anggota DPD RI Andi Surya dan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono. Lebih jauh, wali kota berterima ka-sih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan jembatan layang ini. “Fly over MBK sudah bisa digunakan. Saya berharap wilayah Kedaton dan sekitarnya tidak macet lagi.” Pada kesempatan yang sama, Heman mengaku, selama memimpin Bandar Lampung, ia benar-benar mengabdi untuk warga. “Yang saya utamakan ialah kepentingan masyarakat. Saya tidak bisa ngomong besar, tapi saya selalu ingin menunjukkan bukti,” kata pria kelahiran Pagardewa, Kabupaten Tulangbawang Barat ini.

Sudah cukupkah enam jembatan layang di Bandar Lampung? ternyata bagi warga itu belum cukup. Warga yang bermukim di sekitar kampus Universitas Lampung dan Jalan Untung Surapati berharap di simpang empat dua ruas jalan nasional ini segera dibangun pula jembatan layang. Sebab, hampir setiap hari, terjadi kema-cetan yang panjang di dua ruas itu. Suyanto Saputro, Ketua Lingkungan II Kelurahan Rajabasa Raya menyatakan, kemacetan di ruas jalan Simpang Unila sudah menghambat aktivitas masyarakat. “Kami berharap, pada 2019 bisa dibangun fly over.”

Hal yang sama juga diungkapkan Syahpidin, 56, warga Jalan Untung Su-rapati, yang menyatakan kemacetan terjadi di pagi, siang, dan sore hari, akibat tumpukan kendaraan. “Kendaraan yang melaju di Jalan Lintas Sumatra bertemu pada satu titik perempatan dengan kendaraan dari beberapa kecamatan di Bandarlampung. Akibatnya, kemacetan tak dapat dihindari.” Oleh karena, ia berharap wali kota membangun jembatan layang di lo-kasi ini. Keinginan warga itu sepertinya tidak akan bertepuk sebelah tangan. “Insya Allah, segera kami pikirkan. Jalan Antasari dan Jalan Way Halim di lokasi itu karakternya sama, sehingga bisa kita bangun fly over,” kata Wali Kota Herman HN. (NV/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya