Kartu Tani Efektif pada Maret

EFEKTIVITAS pemberlakuan kartu tani di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, diperkirakan baru terjadi pada Maret. Pasalnya, untuk pemupukan musim tanam I 2018, petani masih menggunakan sisa jatah pupuk subsidi 2017. “Untuk mendapatkan pupuk subsidi, saat ini, petani masih menggunakan pola lama yakni dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDRK). Kartu tani mungkin baru berlaku efektif pada bulan ketiga,” kata Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan Sragen, Suratno, Senin (1/1).

Pihaknya juga meragukan kelancaran pemanfaatan kartu tani, karena sampai akhir Desember distribusi-nya belum mencapai 100%. Mengutip pernyataan dinas pertanian, masih terjadi kekacauan pendapatan, karena ada petani yang namanya hilang dari kelompok tani dan tidak tercatat sama sekali. “Seharusnya, dengan belum adanya transaksi pupuk subsidi model kartu tani, sepanjang dua bulan kedepan, persoalan data itu bisa diselesaikan. Kami khawatir jika tidak segera diselesaikan, akan ada petani yang tidak menerima kartu tani,” tambahnya.

Jika sampai kelompok tani tidak bertenggang rasa, Suratno menyatakan akan muncul persoalaan yang tidak sederhana. “Sebab yang tidak terima merasa diperlakukan diskriminatif. Sebagai sesama warga negara yang memiliki hak sama, mereka tidak mendapatkan subsidi gara-gara tidak mendapatkan kartu tani,” imbuh Suratno. Hingga akhir Desember, baru 88% kartu tani yang didistribusikan ke petani. Sekitar 11 ribu petani belum memegang kartu tani. (WJ/N-2)