Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KAWASAN Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, jadi pilihan wisatawan menghabiskan malam pergantian tahun. Tempat wisata baru yang sedang menunggu penetapan jadi UNESCO Global Geopark itu dipadati wisatawan.
"Lumayan padat saat malam Tahun Baru di Geopark," kata Ikbal Zaelani, 33, wisatawan asal Kota Sukabumi, Senin (1/1), yang memilih menghabiskan malam Tahun Baru di Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu, Minggu (31/12) kemarin.
Banyak tempat yang Ikbal singgahi selama berada di kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu. Utamanya wisata alam seperti Curug Cimarinjung, Pantai Palangpang, maupun Puncak Darma.
"Malam Tahun Baru ada acara pesta kembang api juga," ujarnya.
Namun, kata Ikbal, jalur alternatif yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum maksimal dilintasi kendaraan. Bangunan infrastruktur jembatan belum relatif stabil sehingga terlalu riskan kalau dilintasi kendaraan.
"Saya juga harus melintasi aliran sungai menuju ke geopark. Jembatannya belum stabil. Tapi kalau jalan sekarang sudah bagus. Perjalanan juga lebih cepat karena kan ada jalur alternatif dari Loji," ujar Ikbal.
Ia mengakui kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu bisa jadi destinasi baru di Kabupaten Sukabumi. Tak hanya bagi wisatawan domestik, tapi juga mancanegara.
"Pemandangannya sangat indah. Kalau menurut saya tinggal banyak ditata lagi saja, khususnya sarana dan prasarana. Kalau pemandangan mah jangan ditanya lagi. Geopark Ciletuh memang sangat indah," tandasnya.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengatakan, saat musim libur akhir tahun, kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuharatu dipadati wisatawan.
Ia pun mengaku menyempatkan diri memantau langsung malam pergantian tahun di Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu.
"Pemantauan ini untuk memastikan semua personel menjalankan tugas dengan baik. Ini semata-mata untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang sedang berlibur," kata Marwan.
Di sejumlah lokasi objek wisata, lanjut Marwan, Pemkab Sukabumi sudah menempatkan personel Satpol PP Pariwisata. Mereka khusus bertugas menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berlibur di Kabupaten Sukabumi.
Untuk menunjang kinerja, personel Satpol PP dilengkapi All Terrain Vehicle (ATV).
"Kendaraan ini (ATV) digunakan anggota Satpol PP Pariwisata untuk memantau daerah wisata. Sehingga pergerakan mereka dan penanganan ketika terjadi gangguan atau meminta bantuan akan lebih cepat," tegasnya.
Marwan tak menampik pariwisata merupakan satu di antara sektor unggulan yang potensinya terus digenjot pemerintah daerah, selain sektor peternakan, perikanan, dan pertanian. Penguatan di sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya diyakini Marwan pada akhirnya akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat.
"Ini adalah modal kita. Sumber daya alam yang sangat melimpah ini harus diberdayakan masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk menjadikan penguatan kesejahteraan," ujarnya.
Marwan berpesan kepada wisatawan agar selalu menjaga kebersihan dan keindahan objek-objek wisata yang dikunjungi mereka. Peran wisatawan menjaga kebersihan sangat dibutuhkan karena bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan di lingkungan Pemkab Sukabumi saja.
"Manfaatkan sebaik mungkin tempat-tempat wisata itu. Bagi para pengelola objek wisata, berikan pelayanan terbaik kepada wisatawan agar mereka terkesan dan selalu merindukan ingin kembali lagi ke Sukabumi," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved