Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SEBANYAK 182 ribu penggilingan gabah skala kecil di Indonesia membutuhkan sentuhan teknologi untuk meningkatkan produksi beras.
Teknologi yang dibutuhkan di antaranya alat pengering padi sehingga bisa memaksimalkan rendemen padi.
"Rendemen saat ini mencapai 65%. Dengan meningkat-kan 5% saja, hasil panen bisa dimaksimalkan karena produksi gabah kita mencapai 90 juta ton," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, di Karawang, Jawa Barat, kemarin.
Ia menambahkan Kementerian Pertanian mengajak Kementerian BUMN dan Kementerian Desa untuk bekerja sama meningkatkan teknologi pertanian.
"Semua perbaikan pertanian dari hulu ke hilir akan terus dilakukan."
Embay, 62, pemilik penggilingan di Karawang, menyatakan penggilingan miliknya bisa menghasilkan 20 ton gabah per hari.
Namun, karena persoalan pengiringan, pihaknya hanya bisa mengolah setengahnya.
Pada kesempatan yang sama, Agung menyatakan sejak 2015, petani Indonesia tidak pernah mengalami paceklik.
Pemerintah menerapkan strategi 2 juta hektare tanaman padi dan pengendalian hama terpadu.
"Desember yang dulunya dikenal sebagai masa paceklik, tahun ini tetap ada panen. Dalam dua tahun terakhir, pemerintah selalu hadir dengan berbagai solusi untuk masalah petani," tandas Agung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved