Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Lava Gunung Agung Terpantau telah Berada di Dasar Kawah

Arnoldus Dhae
06/12/2017 10:52
Lava Gunung Agung Terpantau telah Berada di Dasar Kawah
(ANTARA)

KEPALA Bidang Mitigasi Bencana Gunung Api PVMBG I Gede Suantika menjelaskan, saat ini gerakan lava Gunung Agung sudah berada di dasar kawah Gunung Agung. Sekalipun desakan lava semakin lemah namun sebenarnya keberadaan lava sudah berada di dasar kawah.

"Keberadaan lava yang berada di dasar kawah ini terpantau dengan adanya sinar api di puncak kawah yang terpantau sejak semalam hingga dinihari tadi pagi. Sebab kalau siang hari sinar api tidak kelihatan. Sinar api di puncak kawah mulai terpantau sejak tadi malam pukul 20.35 Wita," ujarnya Rabu (6/12).

Indikator lainnya adalah semakin tingginya hembusan asap, yang sebelumnya hanya mencapai 100 meter kini kembali tinggi hingga 1.500 meter.

Menurutnya, sehari sebelumnya terjadi gempa tremor overscale sebanyak dua kali yakni sekitar pukul 14.41 Wita hingga pukul 14.59 Wita dan pukul 16.26 Wita hingga pukull 16.50 Wita. Artinya, dari gempa tremor overscale sebanyak dua kali ini dengan jangka waktu yang cukup lama. Gempa tremor yang overscale ini menunjukkan pergerakan magma ke permukaan cukup besar dengan suhu yang cukup tinggi yakni sekitar 900-1.300 derajad Celsius.

"Lava saat ini terpantau sudah memenuhi lantai kawah Gunung Agung," ujarnya.

Sekalipun magma terus mendesak ke permukaan, namun lava baru memenuhi sepertiga dari luas kawah dengan diameter 900 meter yang bisa menampung 60 juta meter kubik lava. Kedalaman kawah Gunung Agung mencapai 200 meter. Dari kedalaman 200 meter itu, sebanyak hampir 100 meter sudah dipenuhi lava. Dari 100 meter yang sudah terisi lava itu, tidak semua dasar kawah terisi karena kontur kawah yang cekung seperti mangkuk.

"Memang lava sudah terisi dasar kawah dengan kedalaman 100 meter dari total kedalam 200 meter. Tetapi ruang itu tidak terisi semuanya karena kawah Gunung Agung tidak seperti tabung. Dia cekung seperti mangkuk," ujarnya.

Artinya, dari 60 juta meter kubik lava, baru terisi sekitar 20 juta meter kubik. Itu pun tidak terisi secara merata di dasar kawah Gunung Agung karena sebagian besar ruang masih kosong.

Dalam beberapa hari terakhir, sudah terjadi pelambatan efusi atau pertumbuhan lava ke permukaan. Namun sejak kemunculan api di puncak kawah yang terpantau sejak tadi malam, suplai magma ke permukaan kawah terus terjadi.

"Bila ini terjadi secara terus menerus maka cepat atau lambat Gunung Agung pasti akan meletus. Namun entah kapan pastinya belum diketahui," ujarnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik