Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Terowongan Atasi Banjir Cieunteung

(EM/JS/LD/JL/SS/UL/YK/DW/RS/BB/N-2)
14/11/2017 02:45
Terowongan Atasi Banjir Cieunteung
(ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)

PEMERINTAH pusat akan membangun terowongan Curug Jompong untuk mengatasi banjir langganan di Kampung Cieunteung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan pembangunan akan dimulai tahun ini. “Targetnya, pembangunan curug akan selesai pada 2019. Saya optimistis terowongan Curug Jompong akan menyelesaikan banjir di Cieunteung. Dengan adanya terowongan, air di kampung itu tersimulasi dan segera surut,” jelas Aher, Senin (13/11). Penetapan lokasi terowongan sudah dilakukan Pemprov Jawa Barat.

Langkah berikutnya ialah pembangunan konstruksi. Persoalan banjir di Kabupaten Bandung, lanjutnya, terjadi karena puluhan sungai di cekungan Bandung bermuara dan berkumpul di Sapan dan seluruhnya mengarah ke Saguling. Karena sampah bertumpuk dan aliran air kecil, saat curah hujan tinggi, banjir tidak terhindarkan. “Adanya terowongan akan mempercepat pengaliran air. Proyek ini akan didanai pemerintah pusat karena Sungai Citarum salah satu sungai yang dikelola Kementerian PU,” lanjutnya. Di Klaten, Jawa Tengah, guna mencegah longsor tanggul Sungai Beji, di Desa Tambak, Kecamatan Karangdowo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan perbaikan tanggul, kemarin. Bersama dengan sejumlah instansi dan masyarakat, BPBD melakukan upaya itu dengan cara gotong royong.

“Untuk penguatan tanggul yang kondisinya sudah kritis, kami memasang beronjong kawat dan karung pasir. Pada musim penghujan ini, tanah longsor telah menggerus jalan dan pekarangan milik warga,” kata Kepala BPBD Klaten, Bambang Giyanto. Sementara itu, guna mencegah banjir rob di Kabupaten Cilacap, pemkab membangun tanggul penahan rob di tiga pantai, yakni Tegalkamulyan, Widarapayung, dan Bunton. Alokasi anggaran yang disiapkan sebesar Rp6,97 miliar. Plt Kepala Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air Cilacap Saeful Hidayat mengatakan adanya tanggul permanen ini akan mampu mengantisipasi gelombang pasang yang biasanya masuk permukiman nelayan. “Idealnya, di sepanjang pantai di Cilacap dibangun tanggul penahan. Tapi karena keterbatasan dana, pembangunan diprioritaskan di titik rawan saja.”

Dari sejumlah daerah dilaporkan hujan deras telah menimbulkan bencana. Di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tanah longsor menutup badan jalan antara Ranggu-Golowelu, yang menghubungkan sejumlah desa dengan ibu kota Manggarai Barat dan kabupaten tetangga. Tanah longsor juga menyebabkan sebuah jembatan di Desa Suka ambruk.

“Kondisi tanah yang miring dan tidak ada pohon membuat tanah di sana mudah longsor. Kami akan segera melakukan koordinasi untuk membersihkan tanah longsor dan mencari solusi ke depan,” kata Bupati Agustinus C Dulla. Ancaman tanah longsor juga membayangi jalan Trans-Kalimantan di puluhan titik, antara Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara. “Satu titik longsor sudah terjadi. Jalan nasional tertutup tanah sepanjang 100 meter di Km 80,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Leonard S Ampung. (EM/JS/LD/JL/SS/UL/YK/DW/RS/BB/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya