Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Festival Keraton Surosowan Lestarikan Budaya Banten

12/11/2017 23:15
Festival Keraton Surosowan Lestarikan Budaya Banten
()

HIRATHA Corporation, di bawah PT Hijrah Tatha Artha, bersama dengan Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten bekerja sama menggelar Festival Keraton Surosowan 2017. Kegiatan perdana yang berlangsung dari 9-12 November itu sukses menyedot animo masyarakat yang datang secara luar biasa selama kegiatan. Hadir masyarakat dari berbagai daerah Nusantara untuk menyaksikan Festival Keraton Surosowan dan mengikuti aktivitas kegiatannya.

Festival Keraton Surosowan 2017 menghadirkan rangkaian kegiatan parade budaya, gelar seni, aksi sosial, kegiatan religi, atraksi khas Banten, kirab 500 prajurit, dan demo kolosal gerabah 'Segenggam Tanah Seribu Tangan Sejuta Karya'. Bukan hanya itu, digelar juga sarasehan internasional yang dihadiri oleh para ulama, sultan, dan raja Nusantara serta Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Kamboja, dan Turki.

Sebagai wujud integritas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten mengadakan Deklarasi Surosowan.

"Kegiatan Festival Keraton Surosowan mengangkat visi dan tujuan pengembangan dan revitalisasi kawasan Kesultanan Banten secara menyeluruh. Kami berharap kegiatan budaya ini dapat meningkatkan destinasi wisata budaya religi di Provinsi Banten," ujar Tubagus HA Abas Wasse, Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten.

Dengan pendanaan secara swakelola, kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Serang. Festival Keraton Surosowan 2017 menjadi sinergisitas antara HIRATHA Corporation yang menggandeng mitra lokal pesonabanten dan Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten, Kerukunan Ulama Nusantara, bersama Pemerintah Provinsi Banten, sehingga dapat terus terjalin dalam Program Percepatan Pembangunan Revitalisasi Kawasan Keraton Kesultanan Banten.

"Target Pembangunan Revitalisasi Kesultanan Banten tiga tahun, sehingga Festival Keraton Surosowan bukan hanya secara domestik, tetapi menjadi ajang festival internasional," kata Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten.

Sementara, Ketua Kerukunan Ulama Nusantara, Syekh Rohimuddin Nawawi al-Bantani, mengatakan, Festival Keraton Surosowan merupakan sebuah momen yang sangat penting, sebab diselenggarakan di tempat bersejarah yang cukup dikenal dunia dengan menghadirkan para ulama dari tujuh negara.

"Festival Keraton Surosowan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi para ulama untuk lebih mendedikasikan waktu dan tenaga mereka," lanjut Syeikh Rohim.

Festival ini sebagai gebrakan kegiatan Keraton Surosowan dalam rangka menjaga, memelihara, dan melestarikan adat istiadat dan budaya Banten. Hal tersebut seiring dengan visi dan misi HIRATHA Corporation, yaitu mengutamakan kesimbangan antara konsep pemberdayaan manusia, pengelolaan alam, serta teknologi terbarukan yang berlandaskan kesadaran sehingga menjadi manusia berkesadaran tinggi dan berkarakter kuat dalam integritas, kredibilitas dan kinerja.

Direktur Utama HIRATHA Corporation, Arif Budi Utomo, menegaskan bahwa kegiatan seperti Festival Keraton Surosowan akan terus berkelanjutan, tidak hanya di Kesultanan Banten, tetapi akan terus diupayakan untuk terselenggara di wilayah-wilayah bekas kesultanan lainnya di seluruh Indonesia.

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan secara berkesinambungan dan simultan di seluruh wilayah Indonesia untuk memadukan sinergisitas Resi-Ratu-Rama (ulama-umara-umat) sebagai wujud pilar kekuatan jati diri bangsa, sebuah konsepsi wisdom socio-economic development country. (RO/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya