Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMERINTAH tidak akan membangun tol untuk menghubungkan bandara baru di wilayah Kulon Progo, DIY, ke Candi Borobudur. Sebagai gantinya hanya akan dilakukan pelebaran jalan dari bandara ke area candi mulai 2018. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menegaskan itu seusai menjadi pembicara dalam acara Economic Preview 2016 di Pelataran Borobudur Resor, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (26/10).
Pelebaran jalan dari bandara dengan nama New Yogyakarta International Airport (NYIA) itu, menurut Basuki, untuk menghidupkan perekonomian rakyat.
Dengan demikian, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di sepanjang jalan dari bandara ke candi bisa memanfaatkannya. Hal ini berbeda dengan jika dibangun tol, usaha rakyat akan mati.
“Saya tidak setuju bila dibangun jalan tol. Jadi jalan provinsi dari Kulon Progo ke Borobudur itu hanya akan dilebarkan saja mulai 2018,” kata dia. Dari Sulawesi Selatan, Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa progres pembangunan jalur kereta api di wilayahnya sangat lamban. Hingga saat ini masih 37% proyek yang sedang digarap. Ia pun menyambut baik rencana kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hari ini akan meninjau kondisi terkini pembangunan rel kereta api trans-Sulawesi. “Ini pertanda positif. Presiden menaruh perhatian bagi proyek kereta api di Sulsel,” kata Yasin Limpo, Kamis (26/10)
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perkeretaapian trans-Sulawesi Henry Hidayat menjelaskan pihaknya sedang fokus pada pengerjaan rek di kilometer 92 hingga 119. “Jadi ada sekitar 27 kilometer lagi yang akan kita bangun, sehingga bisa mencapai 30-an kilometer untuk keperluan angkutan logistik. Dan pada posisi sekarang, progresnya sudah mencapai 37%,” pungkas Henry.
Pada bagian lain, Bandara Silangit di Desa Pariksabungan, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, siap diresmikan menjadi bandara internasional. Yosapth Tambunan, Humas Angkasa Pura II Silangit mengatakan bandara itu dibangun di atas tanah seluas 144 hektare. Terminal yang ada sekarang akan diperluas. (TS/LN/JH/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved