Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Singkong Bisa untuk Bahan Farmasi

(EP/N-3)
27/10/2017 02:15
Singkong Bisa untuk Bahan Farmasi
(MI/Eva Pardiana)

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan pati singkong sebagai bahan baku farmasi. Imam Paryanto, peneliti Pusat Teknologi Farmasi dan Medika, Deputi Teknologi dan Bioteknologi BPPT dalam Rapat Forum Koordinasi Dewan Riset Daerah se-Sumatra di Bandar Lampung, kemarin mengatakan pati singkong dapat digunakan sebagai pengisi, pengikat, atau penghancur obat-obatan dalam bentuk tablet dan kapsul.

Proses produksi pati farmasi ini sama dengan pati pangan. Namun, tempat produksinya harus menyesuaikan standar farmasi. “Selama ini industri farmasi menggunakan pati jagung dan pati kentang,” jara Imam. Hasil penelitian ini, lanjut Imam, tengah dijajaki untuk diimplementasikan dalam industri farmasi di Indonesia. Selain memberikan nilai tambah pada petani singkong sebagai produsen bahan baku, biaya produksi pun cukup murah.

“Ini salah satu peluang hi-lirisasi produk berbasis pati ubi kayu, bahan baku tersedia cukup di Indonesia, dan harap-annya mampu mendorong tumbuhnya agroindustri,” kata Imam. Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT, Eniya Listiani Dewi menambahkan ada beberapa kendala dalam mengembangkan industri farmasi berbasis singkong ini. Di antaranya kadar pati rendah, panen di saat singkong belum cukup umur karena kebutuhan ekonomi, dan hasil panen mengandung bonggol atau kotoran.

“Masih banyak petani mengalami kekurangan modal, dibutuhkan lembaga keuangan yang mampu menopang pendanaan,” ujarnya. Ketua Dewan Riset Daerah Provinsi Lampung, Hasriadi Mat Akin sebelumnya memaparkan bahwa pertemuan rakor ini untuk mengangkat singkong sebagai salah satu komoditas strategi nasional. Apalagi Lampung dikenal sebagai pusatnya singkong dan selama ini belum maksimal dimanfaatkan. Di Lampung juga ada Balai Besar Teknologi Pati milik BPPT. “Kalau kita bisa mengangkat singkong sebagai salah satu komoditas strategi nasional, dua juta petani akan terangkat pula kesejahteraannya,” ujar Hasriadi. (EP/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya