Pemohon KTP-E di Kota Tasikmalaya Membeludak

DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tasikmalaya terus melakukan pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik untuk masyarakat berada 10 Kecamatan tersebar di 69 Kelurahan. Sementara untuk sekarang ini ketersediaan blangko masih mengalami kekurangan sebanyak 50.000, tetapi blangko yang tersedia hanya berjumlah 4.000 lembar.

"Kami terus melakukan upaya untuk perekaman dan percetakan KTP elektronik bagi masyarakat terutama sekarang ini lebih banyak dari kalangan siswa berusia 17 tahun dan perekaman masih dilakukan dengan cara jemput bola ke setiap sekolah agar percepatan sampai bulan Desember 2017 sesuai target," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tasikmalaya Imih Misbahul Munir, Senin (23/10).

Imih mengatakan percetakan dan perekaman KTP-E untuk wilayah Kota Tasikmalaya sekarang terus dilakukan agar masyarakat bisa secepatnya memiliki identitas tersebut. Karena sekarang ini yang telah cetak telah mencapai 14.500 lembar dan yang siap cetak 5.116 lembar, tetapi perekaman masih terus dilakukan oleh semua petugas dengan jemput bola.

"Untuk perekaman terus dilakukan kepada masyarakat terutama dengan cara jemput bola ke masing-masing sekolah berada di Kota Tasikmalaya hingga perkampungan, kelurahan dan kecamatan dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. Sementara kegiatan rutin itu dilakukan oleh petugas Disdukcapil karena target percetakan sampai bulan Desember 2017 mendatang," ujarnya.

Selain itu, Imih mengungkapkan untuk blangko KTP sekarang ini jumlahnya 4.000 lembar tetapi kekurangannya masih membutuhkan 50.000 lembar terutama untuk penganti perubahan seperti pernikahan, KTP hilang, pindah lokasi dan lainnya. Namun, jumlah penduduk yang paling banyak di Kota Tasikmalaya berada di Kecamatan Kawalu, Tamansari, dan Mangkubumi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya Najmudin Azis mengungkapkan, pelayanan perekaman KTP terus dilakukan kepada masyarakat tersebar di 351 Desa berada di 39 Kecamatan. Sementara blangko yang ada 4.000 lembar tapi masih membutuhkan 50.000 lembar, karena untuk cetak sudah berjumlah 1.310.721 lembar.

"Untuk sekarang ini yang belum cetak tinggal 24.815 lembar dan untuk perekaman telah dilakukan di masing-masing Desa dan Kecamatan sebanyak 1.203.417 orang, tetapi masih ada kekurangan blangko berjumlah 50.000 terutama bagi masyarakat yang melakukan perubahan seperti pindah rumah, pernikahan dan setiap hari telah mencetak 2.000 blangko," paparnya.(OL-5)