Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

23 Ribu Sekolah sudah Terapkan Program Pendidikan Karakter

Depi Gunawan
11/9/2017 20:44
23 Ribu Sekolah sudah Terapkan Program Pendidikan Karakter
(ANTARAFOTO/Wahyu Putro A)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebutkan sudah ada sekitar 23 ribu sekolah di seluruh Indonesia yang telah menerapkan program pendidikan karakter (PPK).

"Sudah dimulai tahun lalu, sudah ada sekitar 23 ribu sekolah yang mengadopsi program itu," kata Muhadjir usai mengisi kegiatan Sosialisasi Penerapan Pendidilan Karakter di SMP Negeri 3 Cimahi, Jawa Barat, Senin (11/9).

Dia mengatakan, dalam program Nawacita Presiden Joko Widodo, 70% pendidikan karakter harus diterapkan di setiap sekolah, terutama tingkat SD dan SMP.

"Secara legalitas, itu merupakan amanah dari Nawacita bahwa pendidikan karakter mendapatkan prioritas," jelasnya.

Untuk menguatkan penerapan pendidikan karakter ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Peraturan tersebut dikuatkan lagi dengan penetapan Peraturan Presiden (Perpres).

Untuk di Kota Cimahi, ada 14 sekolah swasta yang sudah menerapkan pendidikan karakter dengan menerapkan sekolah lima hari. Sedangkan sekolah negeri belum bisa menerapkan konsep tersebut karena masih terkendala terbatasnya sarana prasarana dan guru.

"Untuk di Kota Cimahi ini akan diupayakan. Namun ketika akan kita coba implementasikan tentu harus menelaah secara teknis soal bagaimana kesiapan sarana prasana, jumlah guru, dan hal yang lainnya," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan.

Dia menyatakan, sarana dan prasarana sekolah sangat dibutuhkan untuk menunjang konsep full day school di Cimahi agar konsep tersebut efektif dan efisien.

"Sekolah harus sudah siap dengan segala sesuatunya, seperti kantin, sistem pembelajaran juga supaya tidak membuat siswa jenuh," ujar Dikdik.

Kendala lain yang menghambat penerapan konsep full day school di Kota Cimahi yaitu ketersedian tenaga pendidik. Dikdik menyebutkan, bahwa Kota Cimahi defisit guru jenjang SD sebanyak 300.

"Meski memang kita sudah menggunakan tenaga guru honorer tapi akan menjadi masalah karena berdampak terhadap pembayaran guru honorer tersebut," tuturnya.

Meski sekolah negeri belum bisa menerapkan full day school, Dikdik mendukung program dari Kemendikbud tersebut. Sebab, menurutnya, konsep tersebut sangat positif bila diterapkan. Siswa bisa lebih terawasi dalam melakukan kegiatan.

"Orangtua zaman sekarang lebih banyak disibukkan dalam upaya pemenuhan kebutuhan keluarga sehingga dengan full day school ini, orangtua yang bekerja tidak akan terlalu khawatir dengan anaknya karena anak lebih banyak di sekolah," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya