Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Kecelakaan Maut di Pusat Kota Medan, Seorang Anggota Polisi Tewas

Puji Santoso
10/9/2017 20:41
Kecelakaan Maut di Pusat Kota Medan, Seorang Anggota Polisi Tewas
(Ilustrasi--thinkstock)

BRIPTU Dedi Frengki Purba, 30, dan rekannya Norton Girsang, 36, langsung tewas di kejadian dalam kecelakaan maut di pusat Kota Medan, Sumatra Utara, tepatnya di Jalan Diponegoro persimbangan Jalan Zainul Arifin, pada Minggu (10/9) pukul 5.30 WIB.

Jenazah Dedi Frengki yang sehari-hari bertugas di bagian Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut dan rekannya sempat diboyong ke RSU Siloam yang tak jauh dari lokasi kejadian, sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkari Polda Sumut untuk divisum.

"Tim dari Satlantas Polresta Medan sedang olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, kepada wartawan di Medan, Minggu siang.

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil sedan dengan mobil minibus. Selain dua korban meninggal, tiga korban lainnya mengalami luka berat dan sedang menjalani perawatan intensif di RS Siloam dan RS Royal Prima di Medan.

"Kecelakaan ini melibatkan mobil sedan bernomor polisi BK 1736 HE (Honda City) dan minibus bernomor polisi B 1719 FC (Toyota Avanza)," ujar Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman.

Indra menjelaskan, di dalam mobil sedan terdapat tiga orang, sedangkan di mobil minibus terdapat dua orang.

Korban di mobil sedan yang mengalami luka berat bernama Pandapotan Sianturi (sopir). Sementara pengendara mobil minibus yang mengalami luka berat bernama Hendriko Benedict Gunawan dan Fernando Wijaya.

Polisi menduga kecelakaan maut yang menewaskan anggota dan warga lainnya itu disebabkan pengaruh minuman keras yang diduga dikonsumsi dua pengendara mobil minibus (Enrico dan Fernando).

"Di dalam mobil Toyota Avanza ditemuka tiga botol minuman keras merek Martel masing-masing satu botol jenis contro dan dua botol jenis cockburn," ujar Rina.

Menurut saksi mata, Syawal Batubara, 30, maupun Rudi Benhard Simanjuntak, 42, pada pukul 05.30 mobil Honda Accord meluncur dari simpang Jalan Imam Bonjol lurus mengarah ke Sun Plaza. Saat di persimpangan Jalan Diponegoro, datang mobil Avanza dengan kecepatan tinggi menuju Lapangan Benteng.

"Saat berada di persimpangan Jalan Diponegoro itu, mobil Avanza menabrak bodi mobil sedan mengakibatkan mobil Honda Accord terpental dan sempat menabrak badan jalan sebelah kiri Jalan Diponegoro," katanya.

Untuk kepentingan penyelidikan, petugas Polresta Medan mengevakuasi dua mobil yang bertabrakan tadi ke Markas Satlantas Polresta Medan.

Sedangkan dua penumpang Avanza belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya