Lima Kecamatan di Karawang Dilanda Kekeringan

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan lima kecamatan di kabupaten tersebut mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

"Ada sekitar 23 ribu warga Karawang yang tersebar di lima kecamatan terkena dampak kekeringan, yakni kesulitan air bersih," kata BPBD setempat, Banuara Nadeak, di Karawang, Minggu (10/9).

Lima kecamatan yang sudah kini dilanda kesulitan air bersih ialah Kecamatan Tegalwaru, Ciampel, Pangkalan, Telukjambe Barat, serta Kecamatan Telukjambe Timur.

Ia mengatakan, saat ini peristiwa kekeringan pada musim kemarau paling berdampak di lima kecamatan tersebut. Di luar kecamatan, kemungkinan masih ada daerah yang dilanda kekeringan, hanya belum melaporkan ke BPBD Karawang.

"Tapi kami sudah melapor ke provinsi terkena bencana kekeringan itu. Kami sampaikan, di Karawang terdapat sekitar 23 ribu warga yang sudah terkena dampak kekeringan," kata Banuara.

Ia mengatakan, kekeringan yang terjadi di lima kecamatan tersebut tidak menyeluruh terjadi di seluruh kampung hingga pedesaan sekitar kecamatan itu. Namun, hanya terjadi di sejumlah titik.

Banuara mengaku sudah berkoordinasi ke beberapa organisasi perangkat daerah terkait termasuk bersama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Tarum Karawang rutin mendistribusikan air bersih ke daerah yang kesulitan air bersih.

Pihaknya juga meminta organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang yang membidangi infrastruktur untuk melakukan pemasangan pipanisasi pada sejumlah titik wilayah kekeringan.

"Pemasangan pipa ini bisa dilakukan dengan mencari titik mata air, kemudian nanti akan dibangun pipa yaang menghubungkan dengan pemukiman. Sehingga warga tidak terlalu jauh mengambil air bersih," katanya. (Ant/OL-2)