Wali Kota Jambi Raih Doktor di IPDN

KOMITMEN dan integritas kepala daerah sangat berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan. Baik buruknya kinerja pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, sangat bergantung kepada kualitas kepemimpinan mereka. "Kepemimpinan pada suatu pemerintahan memiliki hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja satuan kerja perangkat daerah. Saya telah membuktikan itu selama memimpin Kota Jambi sejak 2013," kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/9).

Dalam sidang promosi doktor ilmu pemerintahan itu, Syarif mengajukan disertasi berjudul Pengaruh Kepemimpinan Pemerintahan, Budaya Organisasi, dan Birokrasi Pemerintah terhadap SKPD Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah di Kota Jambi. Dia dinyatakan lulus denga predikat cum laude. Lebih jauh, Syarif menyatakan di awal menjabat, pelayanan terhadap masyarakat tergolong biasa-biasa saja. Rendahnya kinerja pemerintah ini pun tecermin dari hasil survei pada masyarakat Kota Jambi. "Hasil survei tingkat kebanggaan masyarakat sebagai warga Kota Jambi di angka 27%. Lalu untuk tingkat kepuasan pembangunan dan penilaian terhadap kinerja pemerintahan di angka 30%," katanya.

Setelah berbagai upaya ditempuh, dalam tempo 3,5 tahun, tingkat kepuasan menjadi 86% dan kebanggaan warga menjadi 97%. "Konsep new public service sangat tepat diterapkan di Kota Jambi," katanya. Selain itu, sebelum dia menjabat, BPK menyatakan kebocoran pajak mencapai 80%. Dalam waktu satu tahun, pendapatan pajak naik dari Rp126 miliar menjadi Rp226 miliar.