Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

PDIP Pastikan Cagub Jatim dari NU

BN/OL-4
02/9/2017 05:31
PDIP Pastikan Cagub Jatim dari NU
(MI/Arya Manggala)

CALON Gubernur Jawa Timur yang bakal diusung PDIP berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu ditegaskan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018.

"Kami bisa pastikan bahwa cagub Jatim yang diusung PDIP dari NU," ujarnya di Bulak Banteng, Surabaya, kemarin.

Sebagai tindak lanjut dan keseriusan mengusung calon dari NU, Hasto menuturkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta masukan kiai-kiai sepuh NU di Jatim.

"Bu Mega telah memerintahkan Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah dan didampingi Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi meminta masukan kiai di Jatim," ucapnya seperti dilansir Antara.

Masukan para kiai NU sangat dibutuhkan karena bangsa ini, khususnya Jatim, tidak bisa lepas dari ulama yang memiliki peran sentral.

Hal itu akan menjadi dasar bagi PDIP menentukan nama terbaik untuk memimpin Jatim selama lima tahun ke depan.

"September ini dijadwalkan rekomendasi sudah turun, dan Bu Mega yang memiliki wewenang," tuturnya.

Terkait dengan pilkada Malang, DPC Partai Demokrat Kota Malang mendaftarkan Gufron Marzuqi dalam penjaringan wakil wali kota di PKB untuk mendampingi calon Wali Kota Mochamad Anton.

Pendaftaran dari Demokrat itu membuka peluang besar bakal terjadinya koalisi dengan PKB.

Gufron merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang.

PKB sudah menetapkan Ketua DPC PKB Kota Malang Mochamad Anton sebagai satu-satunya calon wali kota.

Anton ialah petahana bersama Wakil Wali Kota Malang Sutiaji yang juga kader PKB.

Namun, Sutiaji juga kesengsem ingin berlaga menjadi wali kota dengan cara mendaftarkan diri melalui PDIP.

Gufron menjelaskan proses politik akan terus dilalui termasuk menunggu rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.

Selain itu, setelah mendaftarkan diri pada penjaringan di PKB, masih ada penilaian kelayakan.

Gufron sebagai pengusaha di Kota Malang mengaku sudah sering berkomunikasi dengan Mochamad Anton.

"Saya sebagai pelaku usaha terus berkomunikasi, dan saya kan bukan orang lain karena sebagai warganya Abah Anton," ujarnya.

Ketua Pemenangan Pemilu PKB Kota Malang Arief Wahyudi mengatakan penjaringan bakal calon wakil wali kota sengaja dibuka secara terbuka untuk unsur parpol maupun perseorangan.

Siapa pun yang mendaftar tetap mengikuti proses uji kompetensi, uji publik, serta memiliki visi dan misi dalam membangun Kota Malang.

Selain itu, figurnya memiliki jiwa kepemimpinan dan kerja tim dengan Abah Anton.

"Selain membuka penjaringan, tim PKB terus bergerak dalam melakukan penjajakan dengan parpol lain dalam membangun koalisi," tegasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya