[WAWANCARA ] Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya: Perbanyak Desa Siaga Api

Aries Munandar
21/8/2017 09:53
[WAWANCARA ] Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya: Perbanyak Desa Siaga Api
(Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya---MI/ARIES MUNANDAR)

PENGANTAR: Musim kemarau identik dengan kebakaran hutan dan lahan. Sejumlah daerah yang selalu jadi langganan mulai mengantisipasi dengan langkah dan perencanaan terukur.

-------
KALIMANTAN Barat (Kalbar) merupakan salah satu provinsi yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pemerintah setempat pun memberlakukan status siaga darurat sejak Mei lalu. Terkait dengan hal tersebut, wartawan Media Indonesia Aries Munandar mewawancarai Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Jumat (18/8). Berikut petikannya:

Bagaimana kondisi terkini penanggulangan karhutla?
Satu minggu terakhir ini tidak ada masalah karena tertolong faktor alam dengan adanya hujan. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setiap hari tetap bersiaga mengontrol dan memadamkan titik api, terutama yang terjadi di lahan gambut.

Antisipasi untuk beberapa pekan ke depan?
Kita ada posko siaga di sejumlah desa rawan karhutla. Selain itu, ada program untuk menjaga tingkat kebasahan lahan gambut agar tidak mudah terbakar. Sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat dan sanksi hukum kepada perusahaan bila membuka lahan dengan cara membakar.

Bukankah program itu selama ini dilakukan pemerintah pusat?
Tidak juga. Di provinsi dan setiap kabupaten ada satgasnya. Saya selaku Wagub hampir setiap hari mendapat laporan kegiatan mereka.

Bagaimana mengatasi aktivitas perladangan sering dituding sebagai penyebab karhutla?
Sebenarnya ini sudah lama (tradisi), tapi ada upaya dari dinas pertanian untuk memperkenalkan teknik pembukaan lahan tanpa bakar. UU memang mengizinkan (untuk membakar) asal tidak lebih dari 2 hektare.

Jika pelakunya perusahaan?
Mereka bisa ditindak kepolisian atau penegak hukum. Tahun-tahun sebelumnya sudah ada yang ditindak sampai izin usahanya dicabut. Kami selaku pemerintah daerah selalu mendukung dan mendorong upaya penegakan hukum.

Karhutla tetap saja berulang setiap tahun. Komentar Anda?
Efek terbesar karhutla apabila itu terjadi di lahan gambut. Makanya, ada sinergi dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk mengantisipasinya. Selain penetapan status siaga dan pembentukan satgas, serta desa siaga api yang bekerja sama dengan perusahaan. Setiap perusahaan diwajibkan memiliki armada pemadam kebakaran dan membangun embung atau sumber air.

Apa usulan pemprov dalam penanggulangan bencana kabut asap?
Perbanyaklah pembentukan desa siaga api sebagai upaya pencegahan dini. Daerah juga membutuhkan dukungan dana dari APBN untuk menerapkan teknologi pertanian modern.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya