Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Embung Amankan Kulon Progo

(AU/LD/TS/N-2)
15/8/2017 23:35
Embung Amankan Kulon Progo
(MI/Abdus Syukur)

ANCAMAN kekeringan yang menghantui warga Krapyak, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, DI Yogyakarta, tidak lama lagi akan berakhir. Sebuah embung tengah dibangun dan akan selesai akhir tahun ini. “Pembangunannya sudah mencapai 40%. Kami mendapat bantuan dana dari pemerintah provinsi sebesar Rp5,8 miliar,” kata Kepala Bidang Pengairan, Pemerintah kabupaten Kulon Progo, Hadi Prayitno, Selasa (15/8). Manfaat embung ini, ujarnya, ialah untuk penyediaan air baku dan konservasi. Pembangunannya berdasarkan permintaan masyarakat Kalibawang yang membutuhkan air baku.

Menurut Hadi, warga selalu kesulitan air bersih di musim kemarau. Air PDAM juga tidak mengalir ke permukiman mereka. Embung Krapyak, selain memenuni kebutuhan air bersih, berfungsi menyirami lahan pertanian dan perkebunan. Di wilayah ini, warga menanam durian, kakao, mangga, dan padi. “Embung Krapyak ini sangat bermanfaat untuk pengairan padi seluas 5 hektare. Air baku masyarakat dan konservasi,” lanjut Hadi. Warga Kalibawang, tambah Hadi, juga mengusulkan pembangunan embung di Dlingseng, tapi belum mendapat respons dari pemerintah daerah. “Embung Dlingseng sangat bermanfaat untuk tatanan perkebunan dan akan dikembangkan sebagai objek wisata oleh masyarakat. Saat ini masih sebatas usulan dan diharapkan pembangunannya dilaksanakan pada 2018,” tambah Hadi. Sementara itu, krisis air bersih makin meluas. Di Banjarnegara, Jawa Tengah, enam desa di lima kecamatan sudah meminta pasokan air bersih ke badan penanggulangan bencana daerah.

“Karena keterbatasan sumber daya, kami utamakan wilayah yang mendesak dibantu, tapi juga telah mengajukan permintaan bantuan secara resmi,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman. Untuk mengatasi kekeringan, lanjut dia, pihaknya telah mengajukan permintaan tambahan bantuan ke BPBD Jawa Tengah sebanyak 600 tangki. “Kami punya enam armada tangki yang siap memasok air ke wilayah kekeringan.” Setali tiga uang, BPBD Temanggung juga menya­lurkan air bersih ke enam titik. “Dari enam titik yang sudah mengalami krisis air bersih, lima titik telah melaporkan secara resmi,” kata Kepala Plh BPBD Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono. (AU/LD/TS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya