Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Lahan Sempit, Persawahan Dimaksimalkan

(DW/JS/RZ/N-2)
15/8/2017 23:27
Lahan Sempit, Persawahan Dimaksimalkan
(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

MESKI tidak memiliki lahan luas untuk pertanian, Kota Palembang tetap ingin meningkatkan hasil komoditas pertanian. Dengan luas lahan 6.596 hektare, ibu kota Kota Sumatra Selatan itu ikut berperan dalam upaya khusus peningkatan produksi padi. “Meski berstatus kota metropolitan, Palembang masih tetap memiliki lahan pertanian. Bahkan, produktivitas padi kita cukup tinggi dan termasuk padi lebak yang produktif,” kata Wali Kota Palembang, Harnojoyo, saat mengikuti panen padi sawah lebak di Kelurahan Sungai Lais, Gandus, kemarin.
Ia mengakui pada 2017, Kota Palembang terus berbenah dalam banyak sektor pembangunan. Namun, pihaknya tetap mempertahankan lahan pertanian, khususnya sawah lebak.

“Lahan tersebar di 10 kecamatan. Untuk meningkatkan produktivitas, kami melakukan pengembangan desa mandiri benih,” lanjut Harnojoyo. Di Klaten, Jawa Tengah, petani mewaspadai mewabahnya hama wereng batang cokelat. “Saat ini, serangan wereng mulai bisa di­kendalikan. Sampai akhir Juli, serangan wereng menyisakan 27 hektare lahan di enam kecamat­an,” kata koordinator pengamat hama dan penyakit, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Klaten, Sunarno.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi serang­an wereng tahun ini relatif bisa dikendalikan. Mei lalu sawah yang terserang mencapai 311 hektare di 16 kecamatan dan terus-menurun bulan ini. Masih di Klaten, realisasi penyalur­an pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian hingga akhir Juli lalu rata-rata mencapai 46,6% dari total alokasi tahun ini. “Jika alokasi pupuk tidak mencukupi kebutuhan petani, Dinas Pertanian Klaten akan mengajukan tambah­an alokasi lagi ke provinsi,” papar Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Klaten, Wahyu Wardana.

Untuk antisipasi kelangkaan pupuk, Klaten telah mengajukan tambahan alokasi pupuk urea, ZA, SP-36, NPK, dan organik ke provinsi. “Kami berharap tidak terjadi kelangkaan pupuk,” tambahnya. Di sisi lain, panen padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, tidak membuat petani gembira. Selain banyak sawah mengalami gagal panen akibat serangan hama, peran Bulog melakukan pembelian kurang. “Panen musim gadu ini banyak dikeluhkan teman-teman. Salah satunya hasil produksi tidak maksimal, biasanya dari 1 hektare menghasilkan 7-9 ton, sekarang maksimal 2 ton,” kata Ketua Gabungan Kelompok Tani Mitra Tani, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Manaf Hadi Permana. (DW/JS/RZ/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya