Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Hanura Tegaskan Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019

Arnoldus Dhae
04/8/2017 18:44
Hanura Tegaskan Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019
(Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (kiri) berbincang dengan para kader partai tersebut di sela Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8). ANTARA/Nyoman Budhian)

PARTAI Hanura secara tegas mengumumkan dukungannya terhadap Jokowi untuk maju dalam Pemilihan Umum Presiden 2019 mendatang. Dukungan itu diumumkan secara langsung oleh Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dalam Rapat Pimpinan Nasional I 2017 Partai Hanura di Kuta Bali, Jumat (4/8).

Menurut OSO, pengukuhan Jokowi menjadi calon presiden dalam Pilpres 2019 mendatang bukan tanpa alasan.

"Saya sudah melakukan rapat dengan seluruh jajaran pimpinan, dan semua sepakat mengukuhkan Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024. Ini sudah sepakat setelah 34 DPD Partai Hanura secara bulat memberikan dukungan itu," katanya.

Ia menjelaskan, jika pada Kamis (3/8) malam, sudah bertemu 34 Ketua DPD Hanura seluruh Indonesia, dan mereka sepakat mencalonkan Jokowi sebagai Capres 2019-2024. Itulah sebabnya dalam Rapimnas ini Partai Hanura secara bulat memberikan dukungan tersebut.

Sebenarnya, pengukuhan dukungan itu diberikan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura pada Desember 2016 lalu. Dalam Munaslub tersebut, Partai Hanura sudah mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi di Pilpres 2019.

Hanura sebagai parpol pendukung pemerintah tetap berkomitmen atas sikap politiknya tersebut sehingga akan terus mengawal program-program pembangunan yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut dia, dukungan Hanura juga diberikan kepada pemerintah terkait kebijakan membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang anti-Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bagi Hanura, Pancasila sebagai ideologi sudah final. Membubarkan ormas yang menolak Pancasila adalah konstitusional," ujarnya.

Hanura sebagai anggota partai pendukung pemerintah, tidak akan melakukan perbuatan yang menjegal kebijakan pemerintahan.

"Berkoalisi dalam pemerintahan ibarat pertemanan, harus dilakukan secara tulus dan tidak boleh 'berselingkuh'.

Hanura sebagai anggota koalisi pemerintahan, tidak akan melakukan perbuatan yang menjegal teman apalagi 'menggunting dalam selimut'," katanya.

Selain mengukuhkan dukungan terhadap Jokowi, Rapimnas I Partai Hanura akan membahas berbagai masalah yang bersifat khusus dan mendesak, yang akan dihadiri oleh unsur peserta dan peninjau.

Rapimnas I juga akan membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan agenda politik strategis nasional baik internal seperti agenda politik Pilkada serentak 2018 dan Pemilu-Pilpres 2019. Selain itu secara eksternal, yang kemudian itu akan menjadi sikap politik Partai Hanura, baik dalam hal kepartaian maupun keindonesiaan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik