Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BEREDARNYA pidato kontroversial Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Laiskodat mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPR RI Ahmad HM Ali. Hal itu disampaikan di sela-sela kunjungan reses di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Jumat (4/8).
Menurutnya, pidato yang disampaikan Viktor Laiskodat merupakan fakta politik yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia dan bukan provokasi.
"Saya sudah menyimak isi pidato Pak Viktor secara utuh dan tidak ada provokasi di situ sebagaimana yang dituduhkan. Itu ekspresi keprihatinan Pak Viktor yang menjelaskan fakta politik hari ini, sebuah konfigurasi yang dijelaskan atas dasar-dasar empiris. Anda pasti mengenal sekali pesan yang digambarkan beliau sebagai peringatan untuk kehati-kehatian memilih haluan politik," sebut Ahmad.
Baginya, pengandaian-pengandaian yang disebutkan Viktor merupakan bentuk penegasan komitmen pada Pancasila.
"Sebuah cara untuk menggambarkan komitmen pada NKRI," ujarnya.
Ahmad menambahkan, Indonesia yang majemuk merupakan sebuah fakta. Situasi kemajemukan itu, kata dia, terancam oleh maraknya ekstremisme. Sehingga, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait pembubaran organisasi masyarakat radikal yang anti-Pancasila.
"Tidak ada yang perlu dijadikan polemik dari pidato Pak Viktor. Kecuali bagi mereka yang berbeda visi kebangsaannya dengan Pancasila. Kita perlu tegaskan bahwa NKRI adalah harga mati, dan itu komitmen politik yang ingin ditunjukan Pak Viktor," imbuhnya.
Ahmad juga menegaskan, tidak ada bentuk pelanggaran kode etik yang serius mengenai pidato tersebut maupun terhadap nilai-nilai Partai NasDem.
"Pak Viktor tidak salah apa pun. Partai NasDem tidak akan memberikan sanksi," tandasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved