Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pidato Viktor Laiskodat Fakta Politik bukan Provokasi

M Taufan SP Bustan
04/8/2017 18:24
Pidato Viktor Laiskodat Fakta Politik bukan Provokasi
(MI/ARYA MANGGALA)

BEREDARNYA pidato kontroversial Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Laiskodat mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPR RI Ahmad HM Ali. Hal itu disampaikan di sela-sela kunjungan reses di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Jumat (4/8).

Menurutnya, pidato yang disampaikan Viktor Laiskodat merupakan fakta politik yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia dan bukan provokasi.

"Saya sudah menyimak isi pidato Pak Viktor secara utuh dan tidak ada provokasi di situ sebagaimana yang dituduhkan. Itu ekspresi keprihatinan Pak Viktor yang menjelaskan fakta politik hari ini, sebuah konfigurasi yang dijelaskan atas dasar-dasar empiris. Anda pasti mengenal sekali pesan yang digambarkan beliau sebagai peringatan untuk kehati-kehatian memilih haluan politik," sebut Ahmad.

Baginya, pengandaian-pengandaian yang disebutkan Viktor merupakan bentuk penegasan komitmen pada Pancasila.

"Sebuah cara untuk menggambarkan komitmen pada NKRI," ujarnya.

Ahmad menambahkan, Indonesia yang majemuk merupakan sebuah fakta. Situasi kemajemukan itu, kata dia, terancam oleh maraknya ekstremisme. Sehingga, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait pembubaran organisasi masyarakat radikal yang anti-Pancasila.

"Tidak ada yang perlu dijadikan polemik dari pidato Pak Viktor. Kecuali bagi mereka yang berbeda visi kebangsaannya dengan Pancasila. Kita perlu tegaskan bahwa NKRI adalah harga mati, dan itu komitmen politik yang ingin ditunjukan Pak Viktor," imbuhnya.

Ahmad juga menegaskan, tidak ada bentuk pelanggaran kode etik yang serius mengenai pidato tersebut maupun terhadap nilai-nilai Partai NasDem.

"Pak Viktor tidak salah apa pun. Partai NasDem tidak akan memberikan sanksi," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik