Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Seorang Penambang Pasir Merapi Tewas Tertimbun Longsor

Antara
03/8/2017 20:15
Seorang Penambang Pasir Merapi Tewas Tertimbun Longsor
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

SEORANG penambang pasir di kawasan lereng Gunung Merapi di Desa Kemiren, Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Suryanto, 31, tewas tertimbun longsor di lokasi penambangan manual tersebut.

Kapolres Magelang, AKBP Hindarsono, di Magelang, Kamis (3/8), mengatakan, seorang penambang meninggal dunia karena tertimpa longsoran tebing.

"Peristiwa tersebut terjadi diduga karena kelalaian dan kekurang hati-hatian," katanya.

Ia menuturkan korban yang merupakan warga Dusun Kamongan, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, tersebut melakukan aktivitas penambangan seperti hari-hari biasa. Pada pukul 04.00 WIB, korban berangkat ke lokasi penambangan bersama dengan beberapa rekannya.

Sekitar pukul 08.30 WIB, korban diminta istirahat oleh teman-temannya, tetapi tetap melanjutkan kegiatan menambangnya. Tiba-tiba, tebing di pinggir lokasi penambangan yang memiliki tinggi sekitar 8 meter longsor dan langsung menimbun tubuh korban.

"Material longsoran berupa pasir dan bebatuan yang menimpa korban setebal tiga meter," katanya.

Melihat kejadian tersebut, rekan-rekan korban kemudian berupaya melakukan evakuasi dan meminta bantuan dari warga sekitar. Peristiwa tersebut juga dilaporkan ke Mapolsek Srumbung yang langsung ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan korban.

Kasubbag Humas Polres Magelang, AKP Santoso, mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan, korban diketahui sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Di tubuh korban ditemukan beberapa luka, seperti lecet pada paha kiri, paha kanan, dan kaki kiri," katanya.

Kapolres Magelang meminta para penambang untuk tidak menambang di lokasi berbahaya, terutama di tebing.

"Kami sudah sering mengingatkan dan mengimbau, tetapi para penambang selalu mengulangi," katanya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik