Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Lagi, Gunung Sinabung Erupsi 19 Kali

Puji Santoso
02/8/2017 21:09
Lagi, Gunung Sinabung Erupsi 19 Kali
(ANTARA)

GUNUNG Sinabung terus menunjukkan aktivitasnya, Rabu (2/8). Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra, mengatakan, hingga pukul 12.01 WIB tercatat, sebanyak 19 kali erupsi telah terjadi.

Gunung Sinabung yang kini berada dalam status awas level IV menyemburkan awan panas setinggi 4,2 kilometer dan jarak luncur 4,5 kilometer ke arah tenggara-timur. Sejak pukul 00.00 WIB, Gunung Sinabung tercatat 19 kali erupsi. Di samping itu, awan panas yang diluncurkan panasnya hingga 600 derajat Celcius.

"Berkali-kali sudah erupsi. Kita mencatat ada sebanyak 19 kali erupsi besar pada Gunung Sinabung," ungkapnya saat dihubungi, Rabu petang.

Selain itu, Armen juga mengatakan, erupsi tersebut juga dibarengi dengan semburan awan panas, yang juga sebanyak 19 kali.

"Kalau untuk guguran, terjadi terus menerus. Sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, kita mencatat ada sebanyak 20 kali guguran sudah terjadi," jelasnya.

Akibatnya, warga di kawasan kaki gunung Sinabung, sebut Armen, saat ini terpapar oleh tebalnya abu vulkanik. Untuk semburan erupsi, kata dia, mengarah ke selatan-barat daya dari puncak Gunung Sinabung.

"Kita tak bosan mengimbau masyarakat tidak terlalu banyak aktivitas di luar. Selain itu menggunakan masker, dan jauhkan anak-anak dari abu vulkanik," pungkasnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin, mengatakan, setelah terjadinya erupsi besar Gunung Sinabung, pihaknya langsung melakukan patroli agar warga tidak memasuki zona yang dinyatakan bahaya.

"Kami upayakan agar warga mensterilkan zona merah yang tidak boleh dimasuki. Apalagi kondisi gunung Sinabung tidak dapat diprediksi," kata Natanail yang dihubungi.

Selain melakukan penyisiran ke zona merah, sampai kini BPBD Karo masih melaksanakan penyiraman abu vulkanik yang menutupi jalan-jalan di sekitar Kota Kabanjahe dan Berastagi. BPBD Karo juga telah membagi-bagikan masker kepada warga yang terkena abu, termasuk lima kecamatan yang ada di daerah tersebut. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik