Seorang Nelayan Aceh Bawa 12 Kg Ganja Diringkus di Padang

POLISI Resor Kota (Polresta) Padang meringkus Doni Indra alias Pnon, 34, terduga pengedar ganja, di pelataran parkir Masjid Taqwa Muhammadiyah Jalan M Yamin, Padang, Sumatra Barat, Senin (31/7) kemarin. Dari tangan tersangka, polisi juga mengamankan 12 kilogram daun ganja kering siap edar.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz, mengatakan, barang tersebut berasal dari Agam, yang kemudian dibawa ke Padang.

"Ingin diserahkan kepada seseorang," ujar Chairul di Padang, Selasa (1/8).

Kapolresta menuturkan, berdasarkan pengakuan tersangka, ganja berasal dari Aceh. Penangkapan dengan barang bukti tersebut merupakan yang terbesar oleh Polresta Padang hingga awal Agustus ini.

Menurut Chairul, penangkapan tersebut hasil penyelidikan anggotanya di lapangan yang mendapatkan informasi bahwa akan terjadi transaksi serah terima paket ganja di pelataran masjid.

"Saat penggerebekan pada 09.30 WIB ditemukan narkoba jenis ganja sebanyak 12 paket besar, yakni 1 kg setiap paket," tukasnya.

Tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat 2 juncto Pasal 111 Ayat 2 tentang Narkotika dengan ancaman hukum minimal 6 tahun hingga maksimal 20 tahun penjara.

Berdasarkan penelusuran, kata Chairul, tersangka mengaku dibayar Rp200 ribu untuk setiap 1 kg ganja yang dibawa, dengan menggunakan angkutan umum.

Pnon mengaku hanya seorang nelayan yang terpaksa menjadi kurir ganja karena menurunnya hasil tangkapan ikan dalam sebulan terakhir. Uang hasil pengiriman disebutnya untuk biaya persalinan istri yang tengah hamil tua.

"Untuk biaya istri melahirkan. Sejak sebulan terakhir, hasil tangkapan ikan menurun pengakuannya sehingga ia menjadi kurir narkoba," tandas Kapolresta.

Pihak kepolisian kini juga masih mendalami keterangan tersangka, termasuk mencari tahu siapa penerima paket kiriman ganja tersebut. (OL-2)