Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 445.192 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi target sasaran pemberian vaksinasi Measles Rubella (MR) 2017.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, Pupu Sari Rohayati, mengungkapkan, pemberian vaksin ini merupakan program nasional yang akan dilakukan sampai dua kali yakni di Agustus dan September 2017.
"Pemberian vaksin dilakukan dua tahap, yang pertama untuk anak usia 7 tahun sampai 15 tahun dilakukan Agustus, sedangkan anak 9 bulan sampai 7 tahun dilakukan pada September," katanya, Senin (31/7).
Dalam pemberian vaksinasi tersebut, lanjut Pupu, pihaknya membutuhkan sebanyak 55.000 vial vaksin dan saat ini Dinkes Bandung Barat baru mendapat dikirimkan sebanyak 33.000 vial. Vaksin itu, sebagian sudah didistribusikan sejak pekan lalu ke 32 Puskesmas, dan sisanya akan menyusul sambil menunggu pendistribusian dari pusat.
Adapun petugas yang disiapkan ada sebanyak 24.057 kader dengan 8.019 pos vaksinasi serta jumlah total 2.361 posyandu yang tersebar di 16 kecamatan.
Disinggung apakah ada penolakan warga terhadap vaksin campak ini, Pupu menyatakan sejauh ini belum menemui masalah. Kalaupun ada yang menolak, menurutnya, jumlahnya tidak terlalu banyak.
"Kasus campak masih ditemukan di kita, seperti di 2015, ada 7 orang terkena campak sehingga vaksin ini masih diperlukan," tuturnya.
Menurutnya, pemberian imunisasi MR itu dilatarbelakangi banyaknya kasus campak dan rubella yang melanda anak-anak dan remaja di Indonesia. Awalnya, Dinas Kesehatan hanya memberikan imunisasi campak, tetapi kini ditambah dengan Rubella.
Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengan masa inkubasi 8-13 hari. Sementara itu, rubella ialah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan.
"Sasaran vaksin ini utamanya adalah anak-anak dan remaja yang rentan terkena dampaknya," ungkapnya.
Sekda Bandung Barat, Maman S Sunjaya, berharap aparat kewilayahan seperti camat dan kepala desa aktif dalam menyosialisasikan penyelenggaraan imunisasi campak dan rubella ini untuk mengantisipasi wabah penyakit tersebut.
"Penyakit ini menyerang anak-anak dan remaja, tetapi bisa berdampak juga bagi ibu hamil, itu yang lebih berbahaya. Sehingga harus diwaspadai," jelasnya.
Maman menambahkan, pelaksanaan imunisasi MR dilakukan secara serentak di Pulau Jawa dan mendapatkan dukungan dari berbagai elemen di antaranya TNI dan kepolisian. Untuk itu, diharapkan aparat kewilayahan juga dapat proaktif memfasilitasi warganya agar bisa mengikuti imunisasi ini. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved