Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 241 warga Aceh Barat menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat terpapar asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama sepekan. Bahkan, 124 di antaranya bayi di bawah lima tahun (balita).
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, dr Zafril Luthfi, Kamis (27/7), menyebutkan, pihaknya telah melakukan penangganan maksimal terhadap
masyarakat yang terpapar asap dampak kebakaran di Kabupaten Aceh Barat.
"Dampak asap selama sepekan telah mengakibatkan jatuhnya korban, rata-rata mereka terserang ISPA," katanya.
Ia menambahkan, warga yang menderita ISPA akibat terpapar asap, masing-masing di bawah 5 tahun sebanyak 124 orang dan di atas 5 tahun sebanyak 117 orang.
"Memang setiap hari ada yang menderita ISPA, tetapi trennya sudah meningkat sejak kabut asap melanda Aceh Barat," jelasnya.
Meski demikian, masyarakat yang terserang ISPA masih menjalani rawat jalan sehingga pihaknya tetap mengoptimalkan pelayanan jika mereka melakukan pemeriksaan.
"Kita belum temukan infeksi paru-paru sehingga perawatan masih dilakukan rawat jalan. Jadi, jika ada penderita pneumonia pasti akan dirujuk untuk pengobatan di rumah sakit," terangnya.
Ia mengaku pihaknya belum melakukan aksi jemput bola untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap penderita ISPA.
"Kami belum menjemput bola, biasanya kesadaran masyarakt sendiri yang datang untuk memeriksa kesehatannya," pungkasnya.
Sejauh ini, pihak dinas kesehatan Kabupaten Aceh Barat telah membagikan sebanyak 30 ribu kotak masker kepada masyarakat sejak dampak asap mengepung wilayah tersebut. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved