Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BPBD Sulteng Beri Perhatian Khusus 6 Kabupaten Rawan Bencana

M Taufan SP Bustan
27/7/2017 18:32
BPBD Sulteng Beri Perhatian Khusus 6 Kabupaten Rawan Bencana
(ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah kembali mengimbau kepada seluruh warga yang ada di provinsi itu untuk waspada kemungkinan terjadinya bencana alam karena cuaca yang masih belum normal.

Terkhusus di kabupaten yang sebelumnya dilanda musibah, BPBD memberikan pemantauan khusus dan sosialisasi tanggap bencana.

"Seperti di Buol, Tolitoli, Banggai, Sigi, Donggala, dan Poso kami sudah instruksikan BPBD-nya untuk memantau, ketika ada musibah langsung turun ke lokasi," kata Kepala BPBD Sulteng, Barto Tandigala, di Palu, Kamis (27/7).

Menurut dia, curah hujan di wilayah Sulteng beberapa hari ini dan ke depan masih ekstrem sehingga perlu mendapat perhatian khusus masyarakat, agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi akibat curah hujan menimbulkan banjir dan tanah longsor.

"Banjir dan longsor sewaktu-waktu bisa terjadi dan jika datang secara tiba-tiba dapat mengancam keselamatan masyarakat, oleh karenanya harus ada antisipasi dini," terang Barto.

Lebih khusus lagi, kata dia, masyarakat yang bermukim di dekat sungai dan pegunungan, pihaknya meminta tetap siaga. Dan segera mengungsi jika air sungai mulai menunjukkan tanda-tanda akan banjir. Begitu pula jika melihat tanda-tanda di pegunungan.

"Itu harus dilakukan sehingga terhindari dari hal-hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa," harap Barto.

Di Sulteng, sejumlah wilayah dinilai selama ini rawan bencana alam banjir dan tanah longsor. Seperti di Buol, Tolitoli, Banggai, Sigi, Donggala, dan Poso. Selain banyak sungai, di enam kabupaten itu juga kondisi tanahnya sangat labil sehingga mudah banjir dan longsor saat intensitas curah hujan meningkat. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya