Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
TIM gabungan petugas Bea dan Cukai bersama Badan Narkotika Nasional Jambi menangkap dua ibu rumah tangga yang hendak menyelundupkan sabu seberat 1,01 kilogram. Mereka diringkus di Bandara Sultan Thaha Syaefuddin, Kota Jambi, sesaat setelah turun dari pesawat dari Batam, Kepulauan Riau. Kedua pelaku, DR, 40, dan LN, 46, diketahui masih bersaudara. Mereka diduga kurir yang membawa sabu milik seorang bandar di Kota Medan, Sumatra Utara. "Kami mencurigai gelagat mereka saat turun dari pesawat. Setelah memeriksa barang bawaan, kami menemukan 1,01 kilogram sabu," papar Kepala Kantor Bea dan Cukai Jambi Priyono Triatmojo, Kamis (20/7).
Untuk mengungkap kasus itu, petugas Bea dan Cukai bekerja sama dengan BNN Jambi. "Kasusnya kami serahkan ke BNN untuk diproses hukum," lanjut Priyono. Kepala BNN Jambi M Toha Suharto menambahkan sabu yang diduga berasal dari Malaysia itu hendak diedarkan di Jambi. "Untuk mengungkap pemilik dan jaringan penampung sabu di Jambi, BNN menjalin kerja sama dengan jajaran Polda Jambi." Dalam tiga hari terakhir, kerja sama aparat Bea dan Cukai dan BNN di lima daerah berhasil menyita 50 kilogram sabu dan menangkap 21 kurir dan bandar. Di Bali, petugas meringkus dua pelaku dengan barang bukti 508 gram sabu; di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 3 pelaku dan 2,02 kilogram sabu, dan 2 pelaku di Jambi.
Selain itu, aparat di Sumatra Utara menangkap 10 pelaku dengan 44 Kg sabu dan di Palembang meringkus 4 penjahat dengan barang bukti 4 kg sabu. Di Semarang, Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Tengah menangkap dua pengedar.
Dari kamar indekos pelaku, polisi menyita 1 kg sabu. "Sebelumnya, kami menangkap YBS di sebuah hotel di Semarang. Dalam pemeriksaan, ia mengaku mendapat barang dari dua tersangka lain," papar Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono.
Di Sulawesi Tengah, Kasat Narkoba Polres Tojo Unauna SH ditangkap BNN karena diduga membekingi bandar sabu. Namun, sampai kemarin, Kabid Humas Polda Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto mengatakan Propam Polda belum memprosesnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved