Ledakan di KUA Sidareja bukan Tabung Gas

POLISI belum bisa memastikan penyebab ledakan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/7). Tim Laboratorium Forensik sudah turun ke lokasi dan meneliti tempat kejadian.
"Kami pastikan ledakan itu bukan berasal dari tabung gas 3 kilogram. Memang ada serpihan logam yang terlempar cukup jauh hingga ke Termi-nal Sidareja yang berjarak 50 meter dari lokasi, tapi itu bukan bagian dari tabung gas," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Cilacap Komisaris Hary Ardianto. Kepala KUA Sidareja Tabah Agung ikut memperkuat pernyataan Hary.

"Ledakan terjadi di ruang depan kantor. Tabung gas disimpan di belakang. Tabung gas 3 kg milik KUA tidak meledak, masih utuh," jelasnya. Ledakan terjadi di kantor itu sekitar pukul 03.00 WIB. Ledakan menyebabkan kerusakan cukup parah. Polisi mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi dan melarang warga memasuki radius 200 meter dari lokasi kejadian. Petugas bersenjata lengkap berjaga di sekitar kantor. "Saat kejadian saya belum tidur. Ledakannya cukup keras dan meninggalkan asap tebal," ujar Neno, penjaga KUA Sidareja.

Bersama warga sekitar yang terbangun karena suara keras, Neno melaporkan kejadian itu ke polisi. Polres Cilacap, tambah Hary Ardianto, segera menerjunkan anggota ke lokasi dan meminta anggota Gegana Brimob Polda Jawa Tengah memeriksa KUA dan lingkungan sekitarnya. Hendra, seorang saksi mata, menyatakan dalam beberapa hari terakhir, ia melihat ada seorang pria yang sering mondar-mandir di sekitar masjid, yang ada di depan KUA Sidareja. "Gerak-geriknya mencurigakan, tapi kami tidak bisa menyimpulkan siapa dia." Di sisi lain, akibat peristiwa itu, seperti diungkapkan Tabah Agung, tiga pasangan pengantin bakal menikah di KUA Sidareja.

Dua pasang pengantin merupakan warga Desa Sidareja dan satu pasangan lainnya dari Desa Kunci. "Pernikahan dibatalkan. Kami belum tahu, kapan pernikahan mereka dijadwalkan ulang," ungkap Tabah. Dalam waktu dekat, ia akan segera memindahkan pelayanan KUA ke Kantor Desa Sidareja. Kantor KUA ditutup sampai penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan polisi dianggap tuntas.