Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PESAWAT jenis Philatus milik Associated Mission Aviation (AMA) hilang kontak dalam penerbangan dari Wamena menuju Darakme, Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/7). Pesawat itu mengangkut pilot, kopilot, dan tiga penumpang. "Dua armada sudah dikerahkan untuk melacak keberadaan pesawat AMA tersebut. Satu pesawat milik PT Helisida dan satu pesawat lagi milik AMA," kata Kepala Search and Rescue (SAR) Jayapura Melkianus Kota.
Saat terbang, pesawat Philatus dipiloti Mouder Wauters dan kopilot Valens Edo Naibaho. Mereka membawa tiga penumpang dan 508 kilogram barang campuran. Pesawat yang seharusnya tiba di Derakma pada pukul 11.25 WIT hilang kontak pada 11.00 WIT.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Riski Titus menyatakan Basarnas sudah mengirim satu regu untuk mencari pesawat yang hilang. "Saat kejadian, kondisi di lokasi tengah tertutup awan."
Sementara itu, proses evakuasi bangkai helikopter Basarnas yang jatuh di perbukitan Butak, Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus berlangsung. Sampai kemarin, sudah 70% puing pesawat bisa diturunkan melalui jalur darat. "Kondisi cuaca tidak menentu sehingga kami putuskan mengevakuasi lewat jalur darat. Pengangkutan seluruh puing diperhitungkan memakan waktu dua hari," tambah Ivan Ahmad.
Ia mengakui evakuasi lewat jalur darat cukup berat dilakukan. Medan menuju lokasi berada di kemiringan hingga 50 derajat. Evakuasi akan sulit dilakukan jika turun hujan. Puing helikopter yang bisa diturunkan terdiri dari satu mesin, aki cadangan, pintu, serpihan badan, kabel, dan rotari. Selain itu, sejumlah peralatan SAR mulai tandu, tabung oksigen, hingga timbangan dan tas. Puing yang tersisa di lokasi kejadian ialah gear box dan bodi utama helikopter.
"Ada sejumlah temuan yang kami bawa turun untuk diteliti," lanjut Ivan. Helikopter nahas itu jatuh pada Minggu (2/7). Setelah terbang untuk memantau arus balik di Gringsing, helikopter hendak menuju ke kawasan Pegunungan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, guna mengevakuasi korban letusan kawah Sileri. Akibat kejadian tersebut, sebanyak delapan orang tewas, terdiri dari kru pesawat dan anggota Basarnas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved