Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Dampak Cuaca Buruk Ngurah Rai, Enam 6 Penerbangan Dialihkan ke Juanda

Heri Susetyo
19/6/2017 13:24
Dampak Cuaca Buruk Ngurah Rai, Enam 6 Penerbangan Dialihkan ke Juanda
(ANTARA FOTO/Wira Suryantala)

ENAM penerbangan tujuan Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali terpaksa dialihkan ke Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo akibat cuaca buruk, Senin (19/6).

Enam penerbangan tujuan Ngurah Rai Denpasar Bali yangdialihkan ke Bandara Juanda ini terdiri dari lima penerbangan domestik dan satu penerbangan internasional. Keenam penerbangan ini dialihkan ke Bandara Juanda akibat cuaca buruk yang terjadi di Bandara Ngurah Rai berupa keterbatasan jarak pandang.

Kelima penerbangan domestik yang dialihkan ke Bandara Juanda idalah pesawat Lion Air dari Solo dan Ujung Pandang Nomor Penerbangan LNI 924dan LNI 927, Air Asia dari Cengkareng Nomor Penerbangan AWQ 7510, Garuda IndonesiaGIA 400 dari Cengkareng dan GIA 334 dari Bandung.

Sementara penerbangan internasional yang dialihkan ke Bandara Juanda adalah maskapai Qatar Airlines Nomor Penerbangan QTR 964 dari Doha Qatar.

"Banyak yang divert (dialihkan) ke Surabaya, penerbangantujuan Denpasar akibat cuaca buruk," kata General Manager PT Angkasa Pura 1Bandara Juanda Yuwono, Senin (19/6).

Pesawat-pesawat tersebut harus menunggu beberapa saat di Bandara Juanda karena tidak memungkinkan mendarat di Bandara Ngurah Rai akibat terbatasnya pandangan. Enam pesawat ini kemudian diterbangkan kembali setelah pihak otoritas bandara membuka lagi penerbangan ke Bandara Ngurah Rai.

Selain itu juga ada penerbangan tujuan Denpasar Bali dari Bandara Juanda terkena dampak cuaca buruk tersebut. Para penumpang harusbersabar karena jadwal penerbangan ke Bali sempat delay atau ditunda.

Seperti diketahui Airnav Ngurah Rai Bali mengeluarkan notam nomor A2078/17 NOTAMN : Visibility below minimal due to rain. Notam tersebut berlaku mulai pukul 07.54-09.30 WIB. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya