Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

[WAWANCARA] Bupati Malang Rendra Kresna: Warga Pilih Kembangkan Usaha di Desa

BSuryo
19/6/2017 09:43
[WAWANCARA] Bupati Malang Rendra Kresna: Warga Pilih Kembangkan Usaha di Desa
(Bupati Malang Rendra Kresna---MI/Bagus Suryo)

MOBILISASI penduduk ke perkotaan, atau urbanisasi, bisa diatasi dengan pendekatan utama membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat. Dengan demikian, pemerintah daerah bertugas mendorong full factor bagi warga untuk bertahan di daerah masing-masing.

Wartawan Media Indonesia Bagus Suryo mewawancarai Bupati Malang Rendra Kresna seputar langkah yang diambil dalam rangka menekan laju urbanisasi. Berikut petikannya.

Bagaimana pemerintah kabupaten menerapkan kebijakan mengurangi laju urbanisasi?
Saya sudah terus mengimbau maupun berupaya menciptakan berbagai program pembangunan agar masyarakat tidak tergerak ke perkotaan. Caranya dengan membuka akses perekonomian terutama pertanian. Dengan demikian, kita harapkan, warga desa tidak berangkat ke kota-kota besar.

Yang terpenting ialah rakyat memiliki pekerjaan. Kalau tidak ada pekerjaan, jangan salahkan mereka pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Kalau pemerintah memberikan peluang, menginisiasi, dan memfasilitasi berbagai peluang pekerjaan di perdesaan, saya kira warga desa tidak akan ke kota.

Bagaimana laju urbanisasi warga kabupaten Malang ke kota-kota besar?
Arus urbanisasi warga Kabupaten Malang tidak terlalu besar. Yang bekerja di kota sangat sedikit. Mereka lebih banyak bekerja ke luar negeri. Kalaupun ada yang tergerak ke kota, kebanyakan sebagai tukang bangunan atau tukang kayu. Pekerjaan yang tidak bisa dilakukan orang lain karena butuh keahlian khusus.

Bagaimana penerapan kebijakan pertanian untuk mengurai masalah urbanisasi ?
Kami terus mendorong, membina, dan memotivasi warga di perdesaan agar tidak menjual hasil pertanian dan perkebunan dalam bentuk gelondongan. Usaha tani terus dikembangkan dengan mengolah bahan baku mentah menjadi produk jadi yang siap jual sesuai kebutuhan pasar.

Dengan demikian, ada industri lanjutan kendati dalam skala rumahan. Misalnya, petani yang menanam buah belimbing agar diolah menjadi produk makanan dan minuman. Demikian juga ketela pohon diolah menjadi keripik, getuk, dan sebagainya. Di desa-desa setiap hari ada banyak aktivitas. Itu menciptakan pekerjaan dalam industri rumah tangga.

Apa dampaknya?
Sudah banyak warga yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa. Alhamdulillah, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Malang sudah tumbuh dan berkembang. Ada sekitar 470 ribu UMKM. Program kepelatihan dan pengembangan jaringan pemasaran terus ditingkatkan. Hasilnya, mereka memilih mengembangkan usaha di desa bila tidak ada daya tarik terlalu kuat dari kota. Bila hasilnya sama seperti di desa, mereka tidak berangkat ke kota.(N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya