Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

[WAWANCARA] Bupati Bojonegoro Suyoto: Dorong Pemudik Berbelanja di Kampung

M Ahmad Yakub
19/6/2017 09:36
[WAWANCARA] Bupati Bojonegoro Suyoto: Dorong Pemudik Berbelanja di Kampung
(Bupati Bojonegoro, Suyoto---MI/Arya Manggala)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jatim, menyiapkan berbagai fasilitas untuk bisa membuat pemudik nyaman saat melintasi maupun menikmati kampung halaman Bojonegoro.

Jaminan itu dinyatakan Bupati Bojonegoro Suyoto saat diwawancarai wartawan Media Indonesia M Ahmad Yakub di Bojonegoro, Jawa Timur. Berikut petikannya.

Apa yang disiapkan Pemkab Bojonegoro untuk menghadapi pemudik?
Berbagai persiapan telah kita lakukan. Jalan, membenahi marka, koordinasi dengan aparat keamanan baik TNI maupun Polri, dan menyiapkan pos pendukung pengamanan mudik. Nantinya unit-unit pos pemantauan juga dilengkapi dengan pelayanan kesehatan yang siap melayani pemudik. Juga petugas rumah sakit yang selalu siap. Sudah siap semua. Koordinasi awal dan lanjutan antarinstansi juga sudah, tinggal melaksanakannya.

Apa yang akan diberikan Pemkab kepada pemudik yang pulang kampung?
Secara umum semua fasilitas wisata yang dikelola pemkab maupun swasta sangat siap. Misalnya Go Fun di Jalan Veteran yang menyiapkan wahana baru wisata air. Fasilitas publik milik pemkab juga terus berbenah. Ada kolam renang Dander Park di Wana Wisata Kecamatan Dander juga terus berbenah dengan menambah kolam renang baru yang lebih representatif.

Begitu juga Taman bermain Rajekwesi di Jalan MH Thamrin, Kecamatan Bojonegoro, dan wisata Bukit Atas Angin di Kecamatan Sekar, Kebun Blimbing Ngringinrejo, Kebun Jambu Merah, di Kecamatan Kalitidu, Kebun Salak, di Kecamatan Kapas, Wisata Edukasi Gerabah di Rendeng Kecamatan Malo, dan Wisata Api Abadi di Kecamatan Ngasem.

Semua itu sudah siap menampung dan menyambut kedatangan wisatawan sekaligus pemudik yang pulang ke kampung halaman. Begitu juga pos mudik yang didukung pemkab, seperti tempat uji kir di Kecamatan Kapas yang menyediakan sejumlah fasilitas.

Bagaimana Anda melihat fenomena mudik?
Mudik itu kebutuhan psikologis, tapi berdimensi sosial ekonomi. Jadi mari kita salurkan rasa bahagia itu dengan memfasilitasi senyaman mungkin dan kita dorong berbelanja di kampung halaman agar membawa berkah ekonomi.(N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya