Perbaikan Ruas Pantura Tuban belum Tuntas

PERBAIKAN tiga titik ruas jalan dan jembatan di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dipastikan belum tuntas saat arus mudik.

Proyek juga akan dihentikan sementara sejak H-7 Lebaran.

Tiga titik jalan dan jembatan yang masih dalam perbaikan itu antara lain berada di Km 4 Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban.

Pada titik itu sedang dilakukan pelebaran jalan dan pembongkaran beton penyangga di salah satu sisi jembatan.

"Kami sudah cek jalur semua dan masih ada beberapa jalur yang dilebarkan, jalan dan jembatan ada tiga titik," ungkap Kapolres Tuban AKB Fadly Samad, kemarin.

Untuk mengurangi penumpukan kendaraan arus mudik yang melintas, sambung dia, seluruh kegiatan perbaikan dihentikan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.

Ruas jalan lintas provinsi dari Banda Aceh, Aceh, menuju Medan, Sumatra Utara, masih terus diperbaiki. Diperkirakan, H-7 Lebaran seluruh perbaikan sudah selesai dan bisa dilintasi pemudik.

Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Aceh Nizarli mengatakan secara keseluruhan kondisi jalan di Aceh cukup baik dan siap digunakan pemudik.

Hanya, jalan lintas provinsi seperti Km 234 dari Banda Aceh-Medan belum lantaran Jembatan Krueng Tingkeum, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Aceh, rusak.

"Kondisi jalan pada umumnya sudah cukup baik di lintasan barat. Akan tetapi, di lintasan timur mengalami persoalan akibat robohnya Jembatan Tingkeum sehingga dibongkar untuk pembangunan jembatan baru. Kami sudah beberapa kali turun ke lapangan untuk melihat jalur alternatif," kata dia.

Dia memaparkan pembangunan jembatan baru Krueng Tingkeum baru dimulai awal Juni dan ditargetkan selesai enam bulan atau akhir 2017.

Hanya, dia mengakui jalur alternatif juga masih terkendala.

Di ruas sepanjang 8,6 kilometer masih berlangsung pengerasan.

"Masih pengerasan di sisi utara dari Banda Aceh menuju Medan. Kemudian, pascahujan deras di Aceh, terjadi erosi di sejumlah titik jalur alternatif yang mengakibatkan bronjong jalan ambles karena tidak mampu menahan beban muatan kendaraan," terangnya.

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan berupaya mempercepat perbaikan jalan menjelang arus mudik Lebaran tahun ini. Setidaknya pemprov mulai memperbaiki 30 ruas jalan di Sumsel.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Ucok Hidayat menyebutkan ke-30 ruas jalan provinsi yang akan diperbaiki di antaranya di Linggau (Simpang Priok-Tugumulyo), Lahat (Simpang Pagaralam-Tanjung Raya), dan Muara Enim (Simpang Prabumulih-Simpang Meot).

"Pengerjaan dilakukan pada awal Ramadan," kata dia.

Pasar tumpah

Mulai H-10 Lebaran, pedagang di sepanjang pasar di jalur pantura di Cirebon, Jawa Barat, mulai dilarang berjualan di bahu jalan.

Sejumlah pasar tumpah di sepanjang pantura Indramayu dan Cirebon diprediksi akan menjadi titik rawan kemacetan.

Kapolres Cirebon AKB Risto Samodra menjelaskan sejumlah pasar tumpah di sepanjang pantura Cirebon bisa menjadi titik rawan kemacetan.

"Mulai H-10, mereka jangan lagi berjualan di sisi jalan."

Risto sudah berkoordinasi baik dengan pihak kecamatan ataupun pengurus pasar untuk bisa mematuhi ketentuan tersebut.

Pedagang tersebut, lanjut Risto, juga siap untuk mematuhi larangan itu.

"Tinggal Pasar Gebang yang belum. Di pasar itu agak susah, tapi kami akan terus berupaya," kata Risto.

Di Indramayu, kepolisian akan melakukan kanalisasi di enam pasar yang terletak di sisi pantura.

"Kanalisasi untuk mencegah masyarakat menyeberang sembarangan," kata Kapolres Indramayu AKB Arif Fajarudin. (FD/YH/DW/YK/RF/RZ/UL/JS/AD/FL/LD/N-1)