Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Sulsel mulai Pembangunan Masjid 99 Kubah Rancangan Ridwan Kamil

Lina Herlina
01/6/2017 18:59
Sulsel mulai Pembangunan Masjid 99 Kubah Rancangan Ridwan Kamil
(ANTARA FOTO/Darwin Fatir)

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan memulai pemancangan tiang pertama pembangunan masjid Center Point of Indonesia (CPI) atau Mesjid Asmaul Husna 99 Kubah, Kamis (1/6).

Pemancangan secara resmi dilakukan dengan penekanan tombol oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, dengan memilih pemancangan tepat pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Kawasan CPI.

Pembangunan masjid itu merupakan ide Syahrul, yang kemudian dirancang oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Masjid itu diharapkan menjadi pusat kegiatan umat Islam di Makassar, Sulsel, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Syahrul pun mengungkapkan rasa syukur karena tidak lama lagi masjid tersebut bisa terwujud. "

Hadirnya masjid ini diharap menjadi ikon Sulsel. Juga jadi simbol Sulsel daerah yang lebih maju, mandiri dan modern dalam bingkai kebersamaan negara kebangsaan Indonesia," katanya.

Dia menegaskan, masjid ini murni dibangun untuk membuat Sulsel lebih baik lagi ke depan, tanpa ada maksud dan kepentingan lain, semata-mata karena kebutuhan umat.

Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang, masjid ini berkonsep water front atau bangunan di atas air. Ukurannya 72 meter x 45 meter dan disiapkan untuk bisa menampung hingga 13 ribu jemaah.

Diharapkan masjid 99 kubah ini dilabeli sesuai nama Asmaul Husna, pada eksterior maupun interior. Nantinya akan menjadi salah satu dari 30 masjid terunik di dunia, 10 terunik di Indonesia. Masjid unik pertama di KTI dengan konsep wisata religi pertama di Indonesia Timur.

Masjid ini juga hemat energi dengan menggunakan penghawaan alam dan pencahayaan alami, plafond, dan dinding menggunakan akustik.

Untuk lantai dasar (semibasement) digunakan untuk toilet, wudu, kantor yayasan, dan galeri. Sementara lantai 1 untuk ruang salat pria, pelataran jamaah, Islamic Book, dan busana muslim. Lantai 2 (Mezzanie) untuk Fungsi Ruang salat wanita dan view watetfront.

Lantai marmer yang digunakan khas Maros dan Pangkep kualitas ekspor. Air langsung dari PDAM Makassar.

Kapasitas jemaah untuk ruang salat 3.880, jemaah wanita 1.005, jemaah pelataran suci 8.190, kapasitas total jemaah 13.075.

Adapun total anggaran 169 miliar terdiri atas APBD Sulsel untuk pekerjaan struktur, dana APBD Makassar untuk site development di luar bangunan, serta dana dari donator dan berbagai potensi untuk finishing dan alat kelengkapan.

Diharapkan, Masjid 99 kubah ini nantinya menjadi salah satu pusat peradaban Islam di KTI. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya