Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kari Bebek Khas Aceh Rayeuk Raup Omset 20 Juta Perhari

Ferdian Ananda Majni
31/5/2017 14:09
Kari Bebek Khas Aceh Rayeuk Raup Omset 20 Juta Perhari
(MI/FERDIAN ANANDA MAJNI)

BULAN suci Ramadan selalu membawa berkah. Bahkan para pedagang kuliner kari bebek khas Aceh Rayeuk di Pasar Lambaro, Aceh Besar, mampu menghasilkan omset hingga puluhan juta rupiah.

Selain menu kari bebek yang nikmat dan selalu diserbu pembeli yang jumlahnya lebih banyak dari hari biasanya, keuntungan pedagang pun akhirnya berlipat selama Ramadan. Masakan khas Aceh berkuah ini dikenal lebih pedas. Secara harfiah, sie itek disebut juga kari bebek.

Di Aceh, hampir semua rumah makan menyajikan masakan si itek dan sie manok atau kari ayam. Bebek dengan paduan kuah kari ini punya citarasa khas dengan aroma rempah-rempah yang menyegat.

Muhammad Nasir, sang juru racik menu kari khas Aceh Rayeuk mengatakan kelebihan masakannya terletak pada proses racikan bumbu dengan aneka rempah-rempah. Bahkan ia menjamin rasa daging bebek dan ayam tetap terasa meski aroma rempah begitu menyeruak.

"Jika biasanya anda terbiasa dengan kuah kari kambing. Namun kuah kari bebek sedikit lebih pedas dan rempah-rempahnya lebih terasa di lidah, ada beberapa macam rempah-rempah, seperti bak kala, on temeurui, jadi daging bebek dan ayam tetap lebih empuk," katanya.

Tidak hanya kari bebek, di Kedai Bang Nasir juga menyediakan kuah kari ayam gampong, sie reuboh, kuah ikan paya, ayam tangkap, gule piek, kuwah beulagong, sie kameng, ikan bakar dan ayam bakar.

Warga Aceh bisa dipastikan menyerbu Kedai bang Nasir ini menjelang berbuka. Jangan heran, dalam sehari Kedai Bang Nasir mampu menghabiskan ratusan ekor bebek dan ayam pada setiap Ramadan. Soal omset penjualan jangan kaget, cukup mengiurkan hingga Rp 20 juta rupiah per hari.

"Alhamdulillah pendapatannya meningkat setiap Ramadan, setiap hari omset penjualan mencapai Rp 20 juta lebih, pembelinya tidak hanya dari Aceh Besar, mereka juga datang dari Banda Aceh," paparnya.

Jangan khawatir, guna memenuhi permintaan masyarakat terhadap kari bebek yang telah ada sejak tahun 90-an ini. Muhammad Nasir tetap membanderol harga, Rp 7.000 perpotong bebek dan ayam. Namun biasanya, warga membeli dalam porsi besar. Dengan demikian, kuah kari bebek dapat dinikamati seluruh keluarga.

"Untuk satu potong kari bebek, cukup merogoh kocek Rp7 ribu. Tetapi biasanya masyarakat beli paling sedikit Rp30.000, itu bisa dihidangkan dan disantap seluruh keluarga saat berbuka," jelasnya.

Rasanya yang khas dan nikmat, selalu mengoda lidah para pembeli. Sofia, Warga Banda Aceh, selalu menyempatkan membeli kari bebek untuk menu berbuka. Bahkan ia biasa membeli sesuai seleranya karena harganya sangat terjangkau.

"Kari bebek Bang Nasir memiliki cita rasa yang unik. Di sini, daging bebeknya terasa lebih empuk. Kuahnya juga lebih berasa. Kental dan terasa kuat rempah-rempahnya. Makyus pokoknya," kata Sofia.

Sofia mengaku tidak khawatir dengan bau amis, karena bebek dan ayam terlebih dahulu dibakar sebelum dimasak. Selain itu, rempah pada nasi bebek khas Aceh Rayeuk juga banyak. Sehingga menimbulkan sensasi lain saat dinikmatinya.

"Biasanya bebek atau ayam meski sudah dimasak bau amisnya tetap ada. Tetapi sejak lama langganan di sini, masakannya tetap terjaga dan enak, pastinya tidak ada bau amis, apalagi cita rasa bumbu Acehnya kuat," terangnya.

Azhar, waga Aceh Besar menjelaskan, sejak awal Ramadan, kari bebek khas Aceh Rayeuk selalu menjadi hidangan berbuka di rumahnya. Masakan yang populer di Aceh ini, begitu digemari untuk disantap meski hanya dengan nasi putih.

"Kari bebek ini, kami makan hanya dengan nasi putih. Sedikit jika ada tambahan, ikan asin. Wah, nikmat sekali bisa nambah 2 dua kali," kata Azhar.

Menurut Azhar, aroma gurih sedapnya kari bebek berasal dari daun temurui atau daun kari dan daun pandan yang diikat pada setiap potong bebek yang dimasak. "Anak-anak juga menyukai masakan khas Aceh Rayeuk, paling sedikit setiap hari saya beli Rp30 ribu. Jika sudah ada kari bebek, aromanya pasti tercium kemana-mana," lanjutnya.

Anda penasaran dengan kari bebek khas Aceh Rayeuk, tidak ada salahnya mencoba masakan yang sedikit pedas ini. Bahkan mungkin menjadi inspirasi anda guna membuka usaha kuliner yang mendatangkan omset lebih di bulan Ramadan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya