Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Buruk, Kinerja Tiga OPD Kota Bandung

Bayu Anggoro
30/5/2017 09:35
Buruk, Kinerja Tiga OPD Kota Bandung
(Ilustrasi PNS---ANTARA/Rudi Mulya)

TIGA organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bandung, Jawa Barat, terancam mendapat sanksi karena berkinerja buruk. Ketiga OPD itu ialah Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Emil mengungkapkan hasil evaluasi OPD itu di Bandung, kemarin (Senin, 29/5). Dia memaparkan ketiga OPD itu memiliki kinerja di bawah 50 atau jauh di bawah kecamatan yang mendapat penilaian sekitar 90.

Selain itu, Emil memaparkan sekitar 1.000 pegawai negeri sipil (PNS) berkinerja rendah. Akibatnya, Emil mengancam mereka dengan sejumlah sanksi. "Yang nilainya di bawah 50 tidak akan dikasih tunjangan. Kalau di bawah 75 tidak ada kenaikan pangkat," kata Emil.

Dia menjelaskan penilaian itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Untuk mengetahui kinerja aparaturnya, digunakan aplikasi smart city tunjangan kinerja daerah (TKD). "Ini bisa mengukur. Kamu kerja apa, mana buktinya? Deskripsikan. Kalau yang leha-leha, kelihatan," kata dia.

Emil melanjutkan pihaknya telah mengevaluasi sejumlah capaian program seperti janji kampanye. Pada tahun terakhir kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, menurut dia, terdapat sekitar 38 program pembangunan yang terlambat penyelesaiannya. Beberapa di antaranya pembangunan perumahan, apartemen, hingga danau retensi untuk pengendalian banjir.

"Semua dikerjakan, tapi dalam kacamata kami terlalu lama. Harusnya pada September ini selesai karena dulu komitmennya Maret sudah groundbreaking," ujarnya.

Akibatnya, Emil mengaku telah menegur pejabat di OPD terkait. Bahkan, dia tidak ragu untuk segera memberi sanksi kepada mereka. "Tadi ditegur karena ini sudah Juni. Sanksinya bisa mutasi kedinasan dan penahanan TKD," kata dia.

Meski begitu, Emil optimistis pihaknya mampu memenuhi janji kampanye di sisa waktu kepemimpinannya ini. "Ini tahun terakhir saya dan Mang Oded. Semua janji ingin segera terpenuhi," jelasnya.

Dia menyebut, dalam waktu dekat, pasar tradisional akan segera direvitalisasi pascatuntasnya Pasar Tradisional Sarijadi. Menurutnya, akan terdapat lima pasar lainnya yang direnovasi. "Juga ada LRT (light rail transit) pada Juli, kemudian flyover. Jadi hal-hal besar yang selama ini jadi ekspektasi," kata dia.

Gagal cek
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jabar, gagal memeriksa tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di hari kerja pertama pada Ramadan lantaran hujan yang terjadi sejak pagi hari.

"Tadi rencananya mau kita hitung pas apel pagi, tetapi memang cuaca tidak memungkinkan sehingga tidak dihitung tingkat kehadirannya," kata Kabid Kesejahteraan Disiplin dan Kepangkatan Dinas Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Karawang Abas Sudrajat. Abas menjelaskan pemeriksaan kehadiran akan dilanjutkan pada evaluasi bulanan.(CS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya