Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Bangkit dari Ketertinggalan

Martinus Solo
30/5/2017 09:22
Bangkit dari Ketertinggalan
(Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan---MI/Panca Syurkani)

PROVINSI Papua Barat memiliki pemimpin baru menggantikan pasangan Abraham Octavianus Atururi-Irene Manibuy. Untuk mengetahui bagaimana pembangunan provinsi yang berdiri pada 4 Oktober 1999 itu, wartawan Media Indonesia Martinus Solo mewawancarai Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. Berikut petikannya.

Bagaimana Anda melihat kemenangan Anda?
Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Papua Barat yang telah memilih saya yang berpasangan dengan Mohamad Lakotani. Kemenangan ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Papua Barat.

Salah satu persoalan selama ini ialah masyarakat tidak memiliki akses untuk bisa maju?
Kami akan membuka akses sebesar-besarnya bagi seluruh warga tanpa melihat SARA. Dengan solusinya yakni semua perlu bersatu dengan bergotong royong untuk mencapai Papua Barat yang maju, damai, dan sejahtera.

Papua Barat perlu dibangun dengan hati, bukan dengan emosi, sehingga kita perlu bersatu dengan penuh keyakinan dan keamanan di dalam naungan negara kesatuan Republik Indonesia.

Bagaimana dengan kinerja aparatur sipil negara (ASN)?
Bagi ASN di Papua Barat, saya minta agar bekerja sesuai peran mereka masing-masing. Warga Papua Barat perlu bangkit dari ketertinggalan.

Apa pesan Anda bagi masyarakat yang tinggal di pedalaman?
Untuk warga Papua Barat yang tinggal di gunung-gunung, lembah, pesisir, harus pandai dan maju seperti daerah lain.

Apa perwujudannya di dalam kehidupan warga sehari-hari?
Kita perlu bekerja dengan disiplin tinggi, setia, dan jujur. Selain itu, perlu takut akan Tuhan. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya