Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BEREDAR pesan berantai salah satu terduga pelaku bom Kampung Melayu merupakan warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Namun, Kapolresta Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur menegaskan kabar itu hoax alias tidak benar.
"Tidak benar pelaku bom bunuh diri merupakan warga Kebonpedes dan pesan berantai yang menjadi viral di dunia tersebut merupakan hoax karena orangnya ada di rumahnya dan masih hidup," kata Rustam Mansur seperti dilansir Antara, Kamis (25/5).
Pesan berantai yang viral itu memajang foto diduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu disandingkan dengan foto seorang warga Kampung Ranji Tengah, Desa Ranji, yakni Wirawan Indra Praja. Polisi, kata Rustam, sampai mendatangi rumah yang bersangkutan.
Akibat pesan berantai di jagat maya itu pula, polisi mesti menjemput dan sempat mengamankan Wiryawan untuk dimintai keterangan. Rustam menegaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan warga Sukabumi itu tidak punya kait paut dengan insiden Bom Kampung Melayu. Apalagi, terduga pelaku yang fotonya disandarkan dengan Wiryawan, diketahui sudah tewas.
"Sekali lagi tidak ada kaitannya sama sekali dengan terduga pelaku bom di Kampung Melayu," tegas Rustam.
Polisi mengimbau warga, utamanya netizen tidak mudah menelan mentah-mentah informasi yang diterima dari pesan terusan. Apalagi, dengan mudah menyebarluaskan informasi yang belum ditelusuri kebenarannya.
"Agar tidak terprovokasi isu yang bermunculan di dunia maya dan masyarakat tidak perlu takut pascakejadian ini," kata Rustam.
Dua bom bunuh diri meledak di areal Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam. Sebanyak 15 orang jadi korban, lima di antaranya tewas. Tiga orang yang tewas merupakan anggota Polri, dua lainnya, warga sipil yang diduga sebagai pelaku.
Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku adalah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci itu dengan ransel. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved