Presiden Jelajahi Trans-Papua dengan Trail

PRESIDEN Joko Widodo mengendarai motor trail sejauh 7 km menjelajahi Jalan Trans-Papua dari Km 35 hingga Km 42 ruas Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Ruas yang dijajal Presiden dan rombongan tersebut berada di ketinggian 3.225 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Jalan menuju Danau Habema dari Distrik Wamena terbilang mulus karena 37,5 km di antaranya telah beraspal dan sisanya masih berupa pengerasan tanah.

Suhu udara yang awalnya berkisar 17 derajat celsius di pagi hari terus bergerak turun hingga 10 derajat celsius menjelang sore.

Namun, itu tidak menghalangi niat Presiden Jokowi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki untuk mengendarai motor trail 150 cc.

"(Kalau) kita naik mobil berbeda sensasinya dengan kita naik (motor) trail. (Dengan motor trail) kita bisa merasakan langsung sulitnya membangun Trans-Papua," tutur Presiden di tepi Danau Habema didampingi Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam keterangan persnya, Kamis (11/5).

Ikut mendampingi pada kesempatan itu Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Bupati Jaya Wijaya John Wempi Wetipo.

Pejabat Kementerian PU-Pera yang turut dalam peninjauan ialah Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Imam Santoso, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Penyediaan Perumahan Syarief Burhanuddin, Kepala Badan Penelitian Danis H Sumadilaga, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Achmad Ghani Ghazaly, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Osman H Marbun.

Ruas Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu merupakan bagian dari segmen 5 Trans-Papua dengan panjang 284,3 km yang pada 2016 dapat ditembus bekerja sama dengan Direktorat Zeni TNI-AD.

Pada 2017, Kementerian PU-Pera melanjutkan kerja sama dengan TNI-AD untuk menurunkan grade permukaan badan jalan.

Penurunan grade oleh TNI tahun ini pada segmen Mugi-Mapenduma-Yuguru.

Dana yang dibutuhkan untuk penurunan grade pada ruas itu sebesar Rp150 miliar sepanjang fungsional 70 km. (Adi/Nur/X-6)