Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SUNGGUH ironi. Di saat pabrik menjamur, stok minyak goreng di Sulawesi Utara justru kosong dan harga jual di pasaran melebihi kesepakatan harga eceran tertinggi (HET). "Ini ibarat tikus mati di lumbung padi. Di Kota Bitung, Sulut, beberapa pabrik minyak goreng berproduksi stabil tapi di pasar tradisional stok terbatas dan dijual Rp14 ribu per kilogram. Saya cek di ritel modern malah kosong," kata Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto Suprih saat inspeksi ke pabrik minyak goreng PT Argo Makmur Raya di Bitung, Kamis (11/5).
Dalam kunjungan ke pabrik di kawasan Pelabuhan Bitung, rombongan Sekjen Kemendag sempat dihadang dan tidak diizinkan masuk oleh seorang petugas keamanan pabrik.
Bahkan, sempat terjadi aksi dorong di depan pintu masuk. "Sekjen itu siapa? Saya hanya menjalankan tugas. Tidak boleh masuk tanpa izin atasan. Kalau saya dipecat, anak istri mau makan apa?" tukas petugas bertubuh kekar itu. Akhirnya, Kepala Administrasi PT Argo Makmur Raya Riky Tanjaya hadir untuk mempersilakan sekjen yang didampingi Sekretaris Daerah Sulut Edwin Silangen untuk memasuki ruang rapat kantor itu.
Riky memaparkan PT Argo Makmur Raya setiap bulan memproduksi 600 ton minyak goreng curah. "Dari produksi itu galon berisikan 20 kg umumnya disuplai ke Banjarmasin, Balikpapan, dan Samarinda," ujarnya. Sekjen Karyanto spontan menanggapi.
"Wah, kenapa pabrik di Bitung barangnya dikirim antarpulau? Pantasan minyak goreng di ritel modern kosong dan di pasar tradisional stok sedikit. Pedagang menjual Rp14 ribu per kg. Padahal, kesepakatan harga jual minyak goreng dalam kemasan Rp12.500 liter. Minyak goreng curah per liter Rp11 ribu." Riky meluruskan penjelasannya.
"Pak, kami juga jual melalui distributor untuk pasaran di Kota Bitung dan sekitarnya dengan harga minyak goreng curah Rp9.000 per kg. Untuk ke pasar, distributor yang menentukan harga jual, bukan pabrik lagi," kilahnya.
Saat berkunjung di pabrik minyak goreng PT Multi Nabati Sulawesi, Karyanto juga mendapatkan penjelasan serupa. "Hasil produksi kami diantarpulaukan ke Papua dalam galon 20 kg. Suplai ke Bitung dan Manado melalui distributor dengan harga Rp9.900/kg. Kami juga terima warga yang datang membeli langsung di pabrik," jelas Distrik General Manajer PT Multi Nabati Sulawesi Jimmy Towoliu.
Karyanto juga mengunjungi gudang Bulog untuk melihat ketersediaan stok gula. "Stok gula pasir untuk Sulut saat ini aman, sebanyak 2.800 ton. Khusus di gudang Bulog di Bitung, jumlah stok 1.600 ton. Sisanya di gudang Manado dan Sangihe," kata seorang karyawan Bulog Sulut.
Siapkan cadangan
Dalam menghadapi bulan Ramadan, Bulog Divre Yogyakarta telah menyiapkan beras hingga 23 ribu ton. Cadangan beras sebesar itu mampu untuk memenuhi hingga empat bulan ke depan. Kepala Bulog Divre Yogyakarta Miftahul Adha menjelaskan cadangan itu akan terus bertambah seiring dengan serapan gabah atau beras dari petani yang mencapai 300-400 ton per hari.
Adha menjelaskan Bulog Divre Yogyakarta juga memiliki stok gula pasir 1.300 ton, daging 2,5 ton, telur 5 ton, bawang putih 2 ton, bawang putih lokal 1 ton, dan bawang putih impor 1 ton. (MY/AU/RF/DG/JL/MR/YK/CS/PO/DW/LN/WJ/SS/BB/LD/JS/SL/AR/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved